Tolak Deal of Century, Haniyah: Palestina Tidak untuk Dijual
Gaza (SI Online) – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, Selasa (25/6/2019) malam, mengatakan bahwa “Palestina tidak untuk dijual. Juga bukan untuk penawaran kesepakatan dan konferensi-konferensi yang membahas tentang pendudukan penjajah Israel di tanah Palestina.”
Hal tersebut disampaikan Haniyah dalam Konferensi Nasional Palestina Melawan Lokakarya Bahrain. Dia mengatakan, “Kami katakan dengan jelas dan terang: Palestina tidak untuk dijual atau untuk transaksi kesepakatan dan konferensi.” Dia menegaskan bahwa “rakyat Palestina saat ini berdiri di satu parit dan dalam satu bingkai dalam melawan kesepakatan-kesepakatan tersebut.”
Haniyah mengatakan, “Rakyat Palestina hari ini menentang Konferensi Bahrain. Sebagai bentuk intifadhah baru dan revolusi politik. Kerena mereka merasakan adanya ancaman strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap isu perjuangan Palestina.”
Dia menyatakan, “Rakyat Palestina tidak pernah mendelegasikan kepada siapa pun yang berkompromi dan melepaskan hak-haknya. Tanah ini milik kami, Al-Quds milik kami kita, dan Allah dengan kekuatan-Nya bersama kami.” Dia menyatakan bahwa konferensi Bahrain adalah konferensi bermuatan politik dengan kedok ekonomi. Amerika tidak akan berhasil memuluskan kesepakatan-kesepakatan ini.
Dia menyatakan bahwa konferensi Bahrain dan deal of century bertujuan untuk bekerja dan mempersiapkan pemberangusan isu perjuangan Palestina, dan untuk memberikan lampu hijau kepada penjajah Israel untuk memperluas pendudukan dan kontrolnya atas seluruh wilayah Tepi Barat, membuka pintu normalisasi dengan negara-negara Arab, mengatur ulang matriks musuhnya di kawasan dengan cara bergabungnya penjajah Zionis dalam kawasan Arab dan menanamkan musuh di dalam tubuh umat.
Dia mengatakan, “Deal of century dan Konferensi Bahrain tidak akan mampu menghadapi rakyat Palestina.” Dia menjelaskan, “Rakyat yang telah berhasil menggagalkan semua rencana dan kesepakatan yang merugikannnya pasti bisa menggagalkan rencana ini.”
sumber: infopalestina