OASE

Tolonglah Saudaramu yang Musyrik!

Dan syirik merupakan dosa terbesar di dalam Islam. Bahkan syirik ini merupakan kezaliman yang paling zalim sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 13:

ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya syirik itu kezaliman yang sangat besar”.

Jadi jangan kita anggap remeh perbuatan syirik karena dampak buruknya luar biasa. Zalim yang paling besar, karena menganggap Allah punya sekutu.

Kita boleh bahkan wajib membenci kezalimannya atau kesyirikannya tapi tidak boleh membenci pelakunya. Karena, walau dia pelaku zalim, oleh Rasulullah masih tetap dipanggil dengan sebutan ‘saudaramu’.

Pemandangan kita kepada orang zalim bukan dengan pandangan kebencian tapi dengan rasa iba dan kasihan atas terjerumusnya mereka dalam lembah kezaliman. Kalau tidak ditolong, dikhawatirkan mereka tak sadar atas apa yang mereka kerjakan itu. Caranya kata Nabi: ‘cegah atau setop perbuatan zalimnya itu!

Apalagi pelaku syirik itu seorang pejabat publik, maka ulama atau para asatidz wajib menolongnya dengan cara memberikan pencerahan atau dakwah agar dia bertobat meninggalkan tradisi syirik yang selama ini dia lakukan.

Kasihan kalau tidak ditolong, karena efeknya bukan hanya pribadinya tapi rakyat yang mengikutinya.

Begitu juga tradisi-tradisi yang banyak dilakukan sebagian masyarakat kita perlu diberikan pencetahan, ta’lim akidah, dakwah dan amar makruf nahi munkar.

Yuk kita intensifkan tugas dan kewajiban kita sebagai muslim untuk berdakwah dan beramar makruf nahi munkar dimanapun kita berada. Baik dengan kekuasaan bagi yang punya otoritas, dengan lisannya pengajian, khutbah Jumat dan ceramah-ceramah lainnya, atau dengan posting materi dakwah di medsos. Jangan sampai kita menjadi ‘syaithan akhras’ -setan bisu saat terjadi banyak kemunkaran dan kezaliman.

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa Islam adalah ‘rahmatan lil’alamiin’, rahmat untuk semesta alam. Untuk itulah Islam sangat menganjurkan ukhuwah Islamiyah di antara kita. Tidaklah boleh di antara kita untuk saling menzalimi antara yang satu dengan yang lain.

Dan juga tidaklah tepat jika ada pihak-pihak tertentu yang menuduh atau ‘menstigma negatif’ terhadap Islam sebagai agama intoleran, radikal, teroris dan stigma negatif lainnnya. Wallahu a’lam.

Kuala Tungkal, 17 Juli 2025

Abd. Mukti, Pemerhati Kehidupan Beragama.

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button