NUIM HIDAYAT

Tragedi Gaza, Mengungkap Kebenaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS al Baqarah 120)

Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan datang hari qiyamat hingga kalian memerangi orang-orang Yahudi hingga batu yang di baliknya bersembunyi seorang Yahudi akan berkata: “Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia.” (HR Bukhari)

Kaum Yahudi Israel dunia menyaksikan kebengisannya luar biasa. Mereka sudah membunuh lebih dari 62 orang Muslim Palestina, tapi terus haus darah ingin membunuh lebih banyak. Mereka tidak peduli apakah yang dibunuh anak-anak, perempuan, petugas medis atau wartawan.

Pemimpin-pemimpin Yahudi Israel dan tentaranya tidak peduli dunia mengutuknya. Jutaan orang berdemonstrasi menentangnya. Negara-negara yang dulu bersahabat kini menentangnya.

Tapi ada satu negara yang mendukung penuh tingkah laku Yahudi Israel ini. Yaitu negara Amerika. Pemimpin Amerika (Donald Trump) mendukung penuh langkah pemimpin Yahudi Israel (Benjamin Netanyahu). Seperti kita tahu Amerika terkenal dengan sebutan ‘negara Nashrani terbesar’ di dunia.

Amerika bukan hanya mengamini apa yang dilakukan Israel, tapi juga membantu jutaan dolar dan mengirimkan pesawat-pesawat tercanggih dan senjata-senjata militer mutakhir ke Israel, untuk membumihanguskan Gaza.

Melihat pemimpin Yahudi dan Nashrani dalam membunuh dan membuat penderitaan kaum Muslimin di Gaza ini kita teringat bacaan al Fatihah yang kita baca tiap hari. Pemimpin Yahudi dan Nashrani ini kebengisannya sudah di luar akal sehat manusia. Karena telah bersekutu dengan Iblis, mereka menjadi manusia-manusia drakula yang haus darah manusia.

Coba kita simak ayat terakhir al Fatihah ini,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Rasulullah Saw menyatakan bahwa mereka yang dimurkai itu adalah Yahudi, sedangkan mereka yang sesat itu adalah Nashrani.

Ulah Netanyahu dan Trump serta para pendukungnya dalam masalah Gaza ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita tidak mengikuti perilaku mereka. Perilaku yang ganas bagai binatang buas, yang tidak mempunyai akal dan nurani. Mereka tidak peduli bahwa kaum Muslim Palestina -termasuk Hamas- adalah manusia, bukan hewan yang bisa dibunuh seenaknya. Yang ada di kepala mereka adalah mereka yang paling baik, mereka yang paling hebat mengatur dunia, termasuk mengatur Palestina. Mereka menganggap Gaza/Palestina dengan agama yang dianutnya (Islam) adalah salah-bodoh dan tidak punya kemampuan memimpin negara. Mereka menganggap Yahudi dan Nashrani lah yang berhak memimpin.

Ulah Netanyahu ini mirip ulah Presiden Bush yang menginvasi Irak tahun 2003. Saat itu Bush dikelilingi para pendeta yang mendukungnya. Jumlah kaum Muslim Irak yang meninggal akibat keganasan Bush lebih dari satu juta orang.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button