Tuntas! ‘Mosi Dipercaya’ Rakyat: AMIN Songsong Kemenangan
Seraya dalam frasa suara gema dan gaung besar rakyat terbuktikan Anies itu “dimintakan” dan “diperintahkan” oleh keempat instrumen dan elemen politik itu membawakan pesan dan amanat keniscayaan dan kesunyataan untuk mewujudkan perubahan besar pula.
Dan sebagai pembawa pesan yang amanah untuk mewujudkan perubahan besar itu sudah sepantasnyalah dalam bahasa Arab Anies itu disebut Al Amin .
Itu berarti dalam makna artikulatif agregasi politik kenegaraan dan kebangsaan, adalah sebagai sudah “Mosi Dipercaya” oleh rakyat.
Karenanya bisa menjadi pertanda dan mempertunjukkan Anies itu suatu hasil dari kinerja meritokrasi politik kejernihan dan kewarasan dan akal sehat rasionalitas demokrasi kita yang sesuai berdasarkan kemurnian Pancasila dan UUD 1945.
Atau artikulasi makna lain “mengangkasa” menjulang tinggi itu sebagai idiom concentia dari aras transendensi tegak lurus religiusitas suara langit Ketuhanan.
Alias nurbuah destiny bahwa Anies itu atas kuasa-kehendak-Nya semoga ditakdirkan menjadi pemimpin rakyat, Presiden RI 2024-2029.
Alias pencerminan yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sebagaimana adagium vox populi vox dei itu tertunaikan.
Jika sudah demikian, manakala ada kabut, hujan badai, angin puting beliung hingga hujaman rangkaian petir sekalipun —direfleksikan dalam segala bentuk kecurangan dan keculasan, persekongkolan, dan perselingkuhan dalam penyelenggaraan kampanye maupun saat pencoblosan dilakukan oleh kompetitor paslon dan atau penyelenggara Pilpres 2024.
Pesawat terbang besar itu tetap kokoh, kuat dan stabil tak tergoyahkan akan mampu melewati gangguan, ancaman, halangan dan hambatan itu.
Jikalau kekuatan dan kekuasaan kecurangan dan keculasan itu tetap memaksakan kehendak, maka akan melawan kekuatan lebih besar lagi dari rakyat, berupa gelombang besar tsunami people power yang takkan mustahil terbendung dan akan meluluhtatahkan dirinya bersama anasir-anasir pemboncengnya: koalisi partai kroni dan koloni, partai terlarang yang mendompleng dan konspiratif oligarki korporasi.
Karena setelah melewati segala rintangan ini di ufuk sudah ada enligment cahaya terang matahari yang akan mengikis segala kabut dan badai itu untuk menunjukkan di mana pesawat besar harus landing di tanah harapan, kemerdekaan dan kemenangan Ibu Pertiwi Indonesia yang kelak berkesejahteraan, berkemajuan, berkesetaraan, berkeadilan dan berkesatuan persatuan itu terwujudkan. Wallahu a’lam Bishawab.[]
Mustikasari-Bekasi, 10 Desember 2023
Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan