Turki Tangkap 15 Mata-Mata Mossad
Menurut laporan Shehab, orang-orang Palestina direkrut Mossad dengan tawaran pembayaran uang dan ancaman akan dihalangi untuk pembaruan paspor mereka.
Layanan keamanan Turki juga menemukan bahwa sejumlah uang yang berasal dari Layanan Intelijen Umum (GIS)—badan intelijen Otoritas Palestina—dikirim ke orang-orang Palestina yang bergerak dengan cara yang mencurigakan dan intens terutama setelah Operasi Penjaga Tembok (Operation Wall Guardian) pada bulan Mei.
Tujuan dari mata-mata GIS, lanjut laporan Shehab, adalah untuk mempersiapkan operasi pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina terkemuka di Turki.
Laporan tersebut mengungkap bahwa Israel enggan melakukan operasi sendiri di Turki karena kekhawatiran akan reaksi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Lebih lanjut, laporan Shehab juga mengungkapkan bahwa Omar al-Nayef, yang meninggal di Kedutaan Besar Palestina di Bulgaria pada 2016, terbunuh dalam operasi yang dilakukan oleh Kepala GIS Mayor Jenderal Faraj untuk Israel. []