#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Turkiye dan Arab Saudi Tolak Semua Rencana Relokasi Warga di Jalur Gaza

“Sikap agresif Israel menyebabkan ketidakstabilan di tingkat regional dan pelanggaran hukum di skala global. Namun, kekerasan yang telah dilakukan Israel terhadap warga Palestina selama 80 tahun terakhir telah gagal,” kata Fidan.

“Warga Palestina tidak meninggalkan tanah air mereka. Mereka tidak menyerah pada perjuangan mereka. Kami yakin bahwa warga Palestina suatu hari nanti akan hidup dalam kedamaian dan keamanan di bawah atap negara mereka sendiri,” tambahnya.

Fidan menekankan bahwa solusi dua negara juga akan menjamin keamanan Israel, seraya menambahkan: “Kami menyerukan kepada Israel untuk segera mengumumkan gencatan senjata dan berdamai dengan warga Palestina.”

Sikap yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Pangeran Faisal mengatakan, Arab Saudi dengan tegas menolak segala upaya untuk merelokasi paksa warga Palestina dari Jalur Gaza, terlepas apa pun dalihnya.

“Kami dengan tegas menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dengan slogan apa pun,” kata Pangeran Faisal dalam konferensi pers setelah pertemuan Kelompok Kontak Gaza yang diadakan di sela-sela Forum Diplomasi Antalya di Turki.

Dia juga mengutuk pembingkaian rencana tersebut sebagai “migrasi sukarela,” dan menekankan bahwa terminologi seperti itu tidak dapat diterima dalam kondisi saat ini.

“Pembicaraan tentang migrasi sukarela tidak dapat diterima ketika warga Palestina kehilangan kebutuhan hidup yang paling mendasar,” katanya.

Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan pemindahan 2,1 juta warga Palestina dari Gaza dan mengubah daerah kantong itu menjadi “Riviera”.

Menteri Saudi itu menyerukan “gencatan senjata segera di Gaza dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah kantong yang terkepung itu.”[]

sumber: Anadolu Agency

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button