UAS Difitnah Soal Harta, Nggak Mempan!
Jakarta (SI Online) – Dai kondang asal Pekanbaru, Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) tengah mendapat serangan fitnah dari kelompok yang membencinya. UAS difitnah soal perempuan hingga harta berupa pemberian rumah dari Capres 02 Prabowo Subianto.
Semua orang tertawa. Fitnah murahan dan pasti nggak mempan. Karena fitnah ini muncul setelah UAS menyatakan dukungannya kepada Capres 02 Prabowo Subianto pada Kamis pekan lalu.
Fitnah tentang pemberian rumah dihembuskan oleh akun Twitter mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu yang telah diretas oleh pihak lawan. Setelah meretas akun @saididu, pelaku kemudian menyebarkan meme yang isinya menyebut UAS mendapat hadiah dari Prabowo berupa rumah yang terletak di Ds. Rimbo Panjang, Kec. Tambang, Kab. Kampar Riau.
“(Rumah) hasil pemberian dari Prabowo untuk mendukung paslon PAS. Pantaskah ulama seperti ini?Mulut seorang ulama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi harta duniawi,” ujar peretas dalam akun tersebut.
Banyak pihak mulai dari politisi hingga masyarakat biasa bereaksi keras atas fitnah kepada UAS tersebut. Salah satunya adalah Haji Endar Muda, Jemaah Lintas Masjid di Pekanbaru yang juga Ketua MUI Tenayan Raya Pekanbaru, Riau.
Dalam satu tulisan yang diunggah akun Instagram pribadi UAS, @ustadzabdulsomad, Senin (15/4), Haji Endar menceritakan sosok UAS yang menolak hadiah pemberian dari jemaah. Endar menyebut, kejadian itu terjadi pada Mei 2013 silam.
Menurut Endar, saat itu ia dan teman-temannya telah sepakat mengumpulkan uang untuk membelikan UAS sebuah mobil Kijang Innova baru. Uang itu, lanjut Endar, akan diberikan setelah UAS mengisi kajian Subuh di Masjid Agung Provinsi Riau.
“Hari ini, saya atas nama kawan-kawan dan para jemaah ingin menyerahkan mobil tersebut kepada Ustaz, untuk bisa digunakan dalam berdakwah, semoga dengan senang hati Ustaz dapat menerimanya,” tutur Endar, menceritakan kisahnya.
Namun tak disangka, dengan tegas UAS menolak pemberian tersebut. Menurut UAS, seharusnya jemaah menyalurkan pemberian kepada pihak yang lebih membutuhkan.
“Pak Endar, rasanya saya tidak pantas untuk menerima mobil tersebut. Jika Pak Endar dan teman-teman serta para jemaah ingin berinfak, silahkan berikan kepada orang yang lebih membutuhkan,” lanjut Endar menirukan jawaban UAS saat itu.
Tak hanya itu, Endar juga bersaksi bahwa UAS tidak pernah mematok tarif saat memberikan ceramah keagamaan di Pekanbaru.
“Inilah kejadian nyata yang saya alami ketika itu, semoga Allah SWT melindungi UAS kapan dan di manapun ia berada,” pungkas Endar.
Kesaksian Endar dipertegas oleh UAS dalam keterangan foto yang ia tulis di unggahan Instagram tersebut. UAS menyebut, dirinya sering mendapat pemberian dari sejumlah pihak, namun tidak pernah diterimanya.
“Menolak hadiah dari dulu. Tahun 2018 menolak hadiah Honda CRV, silahkan tanya Pak Irjen. Pol. Nandang (Mantan Kapolda Riau). Tahun 2019 menolak hadiah Toyota Fortuner, silahkan tanya orang baik dan saleh Pak Puspo Wardoyo, pemilik rumah makan Wong Solo,” tulis UAS.
red: A Syakira