UBN Dipercaya Dirikan Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy

Jakarta (SI Online) – Cendekiawan muslim Indonesia yang juga pemimpin Perkumpulan AQL, KH Bachtiar Nasir (UBN) mendapat kepercayaan ulama dunia asal Mesir, Syekh Ahmad ‘Isa al-Ma‘sarāwī, untuk mendirikan Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy di Indonesia.
Secara simbolis, peluncuran Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy di Indonesia dilakukan di Aula Al-Quddus, Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Rabu siang, 13 Agustus 2025. Saat peluncuran, UBN didampingi langsung oleh Syekh Ahmad ‘Isa al-Ma‘sarāwī.
UBN menegaskan, Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy didirikan secara fokus untuk mengajarkan Al-Qur’an, khususnya tentang ilmu Qira’at dan sanad Al-Qur’an. Kantor pusat lembaga baru ini akan berada di Jakarta.
Sebagai informasi, qira’at adalah salah satu mazhab pembacaan Al-Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam pembaca Al-Qur’an (qurra’) sebagai mazhab yang berbeda dengan mazhab lainnya. Qira’at didasarkan pada sanad-sanad yang bersambung kepada Rasulullah Saw. Sedangkan sanad Al-Qur’an adalah silsilah atau mata rantai periwayatan bacaan Al-Qur’an yang menghubungkan seorang pembaca dengan Rasulullah Saw melalui guru-guru yang bersambung.

Syekh Ahmad ‘Isa al-Ma‘sarāwī sendiri adalah seorang Guru Besar Al-Qur’an dan Qirā’āt Dunia sekaligus pewaris sanad Al-Qur’an tertinggi. Di Mesir, ia pernah menjadi Pimpinan Maqari’ Mesir, dosen Bidang Hadis di Universitas Al-Azhar, dan Ketua Komite Studi Al-Qur’anul Karim di Akademi Penelitian Islam Mesir.
“Lembaga ini merupakan inisiatif strategis untuk memperluas dakwah dalam pelajaran Al-Qur’an dengan sanad yang bersambung hingga Rasulullah Saw yang dipimpin dan diawasi langsung oleh Profesor Doktor Ahmad ‘Isa al-Ma‘sarāwī,” ungkap UBN.
Peluncuran Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengajar Al-Qur’an dari Mesir, pegiat Al-Qur’an, pimpinan Pesantren dan Lembaga Al-Qur’an. Kebetulan, pada Selasa, 12 Agustus 2025 kemarin di lokasi yang sama juga digelar Daurah Al-Qur’an Internasional yang diikuti 1400 peserta dari seluruh Indonesia.
UBN membocorkan, organisasi ini rencananya berbentuk Perkumpulan. Karenanya ia mengajak kepada para tokoh, pengajar dan pegiat Al-Qur’an untuk bergabung. Sebab ke depan, akan dibentuk pengurus di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Ia juga menegaskan, Lembaga Al Ma’sharawy Al ‘Alamy murni bergerak di bidang pengajaran Al-Qur’an. Tidak ada kegiatan politik apalagi ekonomi (bisnis).
“Semata-mata untuk melahirkan peradaban Al-Qur’an. Fokus pada ilmu Qira’at dan sanad Al-Qur’an, dimulai dengan sanad yang paling umum di Indonesia, yakni Sanad Hafs An Ashim,” pungkasnya. []
red: shodiq ramadhan