UBN: Israel Sengaja Merusak Ketenangan Umat Islam di Bulan Ramadhan
Jakarta (SI Online) – Serangan aparat kepolisian Zionis Israel ke Masjidil Aqsha pada Jumat (15/04) dan terus terjadi setelahnya merupakan bukti menjadi bukti kebenaran Al-Qur’an yang telah menyatakan bahwa kaum Yahudi Israel bermental destruktif alias merusak. Dan kerusakan yang mereka timbulkan bukanlah kerusakan kecil.
“Dalam perspektif Surat Al Isra’ khususnya ayat 4-8, pendudukan oleh Zionis Israel yang telah berlangsung 74 tahun, sejak 1948, maka ini semua menggambarkan apa yang telah disampaikan dalam Al Isra’ khususnya ayat empat,” ungkap Pimpinan AQL Islamic Center Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) dalam keterangannya, Senin pagi (18/04/2022).
Al-Qur’an, kata UBN, telah menyebut bila kaum Bani Israel itu akan melakukan dua kali kerusakan di muka bumi.Tindakan merusak yang mereka lakukan saat ini hanyalah pengulangan dari yang pernah mereka lakukan pada masu lalu.
“Apa yang mereka lakukan saat ini adalah pengulangan-pengulangan dari masala lalu yang punya kecenderungan mersuak tatananan peradaban, membawa kemunduran, dan primitivisme. Makhluk satu ini memang sudah digambarkan dalam Al-Qur’an,” kata UBN.
Inisiator Program Khatam Qur’an ini menambahkan, tindakan destruktif Israel saat ini telah mengarah pada kerusakan kedua dengan diringi kesombongan yang sudah sampai pada puncaknya (uluwwan kabira). Hal ini, kata UBN, menimbulkan kemarahan bukan hanya dari bumi tetapi juga dari langit.
Lebih lanjut, UBN menegaskan, peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini perupakan kesengajaan yang mereka lakukan untuk merusak ketenangan umat Islam di bulan Ramadhan.
“Kenapa mereka harus merusaknya? ini demi mengantisipasi tingkat keimanan umat Islam, jika keimanannya menguat di bulan Ramadhan ini maka menguat pula perlawanan terhadap mereka (Israel, red),” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut UBN, Israel terus mengacaukan kondisi ketenangan dan kekuatan umat Islam, khususnya mereka yang berjaga-jaga (murabith) baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan. Itulah yang diharapkan dari kalangan ekstrem kanan Yahudi itu.
Kaum Yahudi Israel, jelas UBN, tidak tidak menginginkan orang Islam itu beriman, tidak rela orang Islam berislam dengan benar. Sebab jika umat Islam berislam dengan benar dengan sendirinya akan anti penjajahan, anti penistaan tempat ibadah dan anti penistaan agama. Umat Islam juga tidak akan mau kongkalikong dengan politik yang dilakukan oleh kelompk moderat sekalipun.
“Karena ini jelas pendudukan, penjajahan, pengusiran dan pembunuhan. Anak-anak pun mereka penjarakan. Penjara Israel itu berisi ribuan laki-laki dewasa, tua, anak-anak dengan tingkat perlakuan di luar kemanusiaan,” kata UBN.
red: a.syakira