MUDA

UIKA Bogor Persiapkan Calon Pemimpin

Bogor (SI Online) – Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) membuat terobosan penting dengan mengadakan seleksi peserta Pembinaan Intensif Mahasiswa Calon Pimpinan masa depan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu lalu (26/2/2025).

Mahasiswa UIKA terlihat begitu antusias mengikutinya, hal ini terlihat dari peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi wawancara sebanyak 198 orang dari berbagai fakultas dan program studi, mereka semua sebelumnya sudah lolos seleksi administrasi ketika pendaftaran.

Program Pembinaan Intensif Mahasiswa Calon Pemimpin (PIMCP) sengaja diwujudkan dan menjadi salah satu program unggulan Rektor UIKA Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. dalam rangka menjawab permasalahan bangsa yang mengalami krisis kepemimpinan, selain itu juga untuk mewujudkan cita-cita para pendiri UIKA yang merupakan para tokoh ulama dan pejuang yaitu melahirkan para pemimpin yang memiliki kejujuran dan jiwa kepemimpinan yang tinggi berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Pada pembukaan seleksi calon Pemimpin, acara dibuka dan diresmikan oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Dakwah UIKA Hambari, M.A., Ph.D. yang sekaligus menjadi ketua pelaksana program pembinaan intensif mahasiswa calon pemimpin.

Dalam sambutannya ia menegaskan, bahwa calon pemimpin perlu dipersiapkan, dididik dan dibina sehingga selain memiliki kelilmuan dan berbagai kompetensi yang dibutuhkan sebagai pemimpin juga perlu memiliki integritas, kejujuran, amanah serta berpegang teguh kepada kebenaran.

Hambari, M.A., Ph.D. yang juga dosen Sekolah Pascasarjana UIKA menambahkan, pemimpin itu harus dikader dengan serius, bukan asal-asalan. “Contohnya Sultan Muhammad Al-Fatih tokoh fenomenal yang berhasil menaklukkan kota Konstantinopel kemudian kota tersebut dikenal menjadi Istanbul, adalah sosok pemimpin hasil pendidikan dan pembinaan dari oragtuanya Sultan Murad dan juga dengan mempercayakan proses pendidikan dan pembinaan kepada para guru di kalangan para ulama,” ungkapnya.

Di Indonesia mantan Perdana Menteri NKRI Mohammad Natsir juga seorang tokoh pahlawan yang sangat perhatian terhadap pembinaan dan kaderisasi pemimpin. “Begitu juga salah satu tokoh pendiri kampus UIKA KH. Sholeh Iskandar juga memiliki usaha-usaha melakukan pembinaan dan kaderisasi dalam dunia pendidikan dan dakwah, hal itu terlihat dari lembaga-lembaga yang didirikan,” tambah Hambari.

Di UIKA program pembinaan intensif mahasiswa calon pemimpin dimulai tahun ini, dari keseluruhan akan dipilih sekitar enam puluh peserta yang akan dibina secara intensif, diantara kegiatan yang akan diikuti peserta terpilih ialah: peningkatan penguasaan bahasa asing, pelatihan kepemimpinan, peningkatan skill komunikasi, manajemen organisasi atau lembaga, pendidikan karakter dan mental, termasul studi lapangan ke berbagai lembaga atau bertemu tokoh nasional dan internasional. Sehingga nantinya para peserta memiliki kompetensi kepemimpinan yang kuat dengan basis nilai-nilai keislamanan dan memiliki daya saing global. [ ]

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button