Ulama Aceh: Sukmawati Melecehkan Nabi Saw
Jakarta (SI Online) – Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, Muhammad Yusran Hadi, mengecam pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad Saw dengan Soekarno dan Alquran dengan Pancasila.
“Pernyataannya ini telah melecehkan Nabi Muhammad Saw dan Alquran. Ini jelas penodaan agama Islam,” ungkap Yusran dalam pernyataan tertulisnya kepada Suara Islam Online, Rabu (20/11/2019).
Menurut Yusran, pernyataan Sukmawati juga telah membuat kemarahan umat Islam dan kegaduhan bangsa. Sukmawati, kata dia, telah menyakiti hati dan perasaan umat Islam, karena telah melecehkan Nabi Saw dan Alquran.
“Perbuatannya ini berpotensi memecah belah bangsa dan merusak persatuan dan kesatuan negara NKRI. Pernyataannya itu bentuk radikalisme,” ungkap dosen Fakultas Syari’ah UIN Ar-Raniry, Banda Aceh itu.
Doktor bidang Fiqh dan Ushul Fiqh dari International Islamic University Malaysia (IIUM) itu menerangkan, Nabi Muhammad Saw merupakan manusia paling mulia dan utama di muka bumi ini, beliau tidak ada tandingan siapapun apalagi Soekarno. Dan Alquran merupakan hukum paling baik dan benar di bumi, tidak ada tandingan dengan hukum siapapun.
Dengan pernyataannya yang melecehkan Nabi Muhammad Saw itu, kata Anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara ini, bisa menyebabkan Sukmawati murtad berdasarkan Alquran (QS. At-Taubah: 64-66) dan Al-ijma’.
“Para ulama sepakat (ijma’) mengatakan bahwa segala perkataan atau perbuatan yang melecehkan Allah Swt, para Malaikat as, para Nabi dan Rasul as, Alquran, As-Sunnah, dan simbol-simbol Islam seperti azan, jilbab/cadar, kalimat dan bendera tauhid, dan lainnya maka hukumnya murtad,” ungkap Yusran.
Red: shodiq ramadhan