Umat Islam Jawa Barat Gelar Aksi Bela Qur’an di Bandung
Bandung (SI Online) – Sejumlah massa dari berbagai elemen Umat Islam menggelar Aksi Bela Qur’an di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).
Sambil membawa Al-Qur’an, sebagian peserta aksi membawa poster dan spanduk berisikan protes terhadap aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Belanda dan Denmark.
Dalam aksi tersebut, massa yang mengatasnamakan Masyarakat Muslim Jawa Barat itu mengeluarkan pernyataan sikap yang diberi nama “Resolusi Bandung”.
“Kami mengutuk keras dan mengecam pembakaran Mushaf al-Quran oleh Rasmus Paludan, seorang warganegara Swedia,” kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Ustaz Asep Syaripudin dalam pernyataan sikapnya.
Menurut Ustaz Asep, tindakan Rasmus Paludan tersebut pada hakikatnya bukan sekedar membakar kertas, tetapi menghina umat Islam. Menghina Kitab Suci yang sangat dimuliakan oleh Umat Islam sedunia.
“Tindakan yang dilakukan oleh Rasmus Paludan itu berarti juga telah dengan sengaja melanggar kesepakatan internasional dan resolusi PBB tentang Hari Internasional Anti Islamophobia,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa PBB secara resmi dengan suara bulat sudah menetapkan tanggal 15 Maret setiap tahun sebagai hari international Anti Islamophobia, dimulai sejak Tahun 2022.
Oleh karena itu, Masyarakat Muslim Jawa Barat mengajak seluruh elemen ormas-ormas Islam Indonesia mendesak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia agar segera memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia.
“Pemanggilan tersebut untuk menyampaikan peringatan agar Pemerintah Swedia menghukum Rasmus Paludan,” tegas Ustaz Asep.
Pihaknya meminta kepada para tokoh dan pemuka Masyarakat Muslim Jawa Barat untuk terus melakukan edukasi kepada umat Islam agar senantiasa memuliakan al-Quran dengan mempelajari dan mentadabburinya.
“Hal itu agar umat Islam bersikap toleransi, menjunjung tinggi perdamaian dunia dan tegas menentang sikap diskriminatif dan rasisme yang bertentangan dengan agama, kemanusiaan,” tandas Ustaz Asep.
red: adhila