Ungkap Tragedi KM 50, Mantan Kepala BAIS Sarankan Pemerintah Baca Buku Putih
Jakarta (SI Online) – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat mengapresiasi terbitnya buku putih yang berisi data-data yang mendukung pembuktian adanya pelanggaran HAM berat dalam insiden penembakan di Tol Cikampek KM 50.
“Saya apresiasi para penulis dari TP3 (Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Laskar FPI) dan kepada penerbit yang berani menerbitkan buku putih ini,” ujar Yayat dalam peluncuran buku putih yang digelar secara online, Rabu (8/7/2021).
Yayat berharap, peluncuran buku tersebut bisa mengingatkan kembali atas tragedi pembunuhan di KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
“Peluncuran buku putih ini merupakan tonggak sejarah untuk menjadi pelajaran bagi generasi penerus agar kejadian yang kelam di negeri kita tercinta ini tidak terlupakan begitu saja,” kata Yayat.
Menurutnya, kasus tersebut tidak boleh dibiarkan sehingga hilang begitu saja. “Tidak boleh kejadian ini seperti hilang begitu saja, dan mudah-mudahan tidak terulang khususnya yang berkaitan dengan penegakan hukum, untuk mencari keadilan, demokratisasi dan hak-hak sebagai warga negara Indonesia,” jelasnya.
Yayat menyarankan agar buku putih ini bisa dijadikan rujukan untuk menuntaskan kasus pembunuhan laskar Front Pembela Islam (FPI).
“Saya sudah membaca buku putih ini, menurut saya kalau pemerintah benar-benar mau menegakkan keadilan seharusnya dengan membaca buku putih ini, itu dengan singkat akan mampu mengungkap kebenaran tragedi ini,” jelasnya.
“Tragedi ini brutal, teror kepada warga negara sendiri,” tambahnya.
red: adhila