UNRWA Tolak Usulan Donald Trump Soal Jalur Gaza

Jakarta (SI Online) – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) secara tegas menolak usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Jalur Gaza, baik soal relokasi warga maupun soal pengambil alihan.
“Posisi Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat jelas. Tidak ada ruang atau tempat untuk menerima pemindahan paksa,” kata Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, dalam wawancara dengan RIA Novosti, yang dilaporkan pada Jumat (14/02/2025).
Touma juga menyoroti krisis kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga: Semua Faksi Perjuangan Palestina Tolak Keras Usulan Trump untuk Relokasi Warga Gaza
“Tingkat kerusakan sangat besar. Bisa ada rekonstruksi, bisa ada rencana untuk memulai kembali ekonomi, bisa ada rencana untuk merehabilitasi apa yang telah dihancurkan. Diperlukan upaya serius oleh komunitas internasional untuk membantu rakyat Gaza membangun kembali kehidupan mereka,” ujar Touma.
Minggu lalu, Trump menyebut Gaza sebagai tempat pembongkaran dan mengatakan AS akan mengambil alih pembangunan kembali yang menurutnya akan membutuhkan pemindahan warga Palestina ke tempat lain, seperti Yordania atau Mesir.
Kemudian pada Selasa (11/2) dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II dari Yordania, Trump mengatakan Washington tidak akan membeli Gaza tetapi akan memilikinya dan mengelolanya dengan sangat baik.
Gencatan senjata telah berlaku di Jalur Gaza sejak 19 Januari, setelah kesepakatan antara Israel dan kelompok gerakan Palestina Hamas untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina. Kesepakatan ini didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo.[]
Sumber: Sputnik