#Gencatan SenjataINTERNASIONAL

Upaya Gencatan Senjata Dilakukan, Hamas: Agresi Sejak 7 Oktober 2023 Harus Diakhiri

Gaza (SI Online) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan bahwa para mediator regional dan internasional saat ini tengah melakukan upaya intensif untuk menjembatani perbedaan antara pihak-pihak yang terlibat, guna mencapai kesepakatan kerangka kerja menuju dimulainya putaran negosiasi yang serius.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (3/7), Hamas dalam pernyataannya menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab nasional dan keterbukaan terhadap proses mediasi demi kepentingan rakyat Palestina.

ā€œKami bertindak dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan sedang melakukan konsultasi nasional untuk membahas proposal yang telah kami terima dari para mediator, guna mencapai kesepakatan yang menjamin berakhirnya agresi, penarikan pasukan, dan masuknya bantuan kemanusiaan mendesak bagi rakyat kami di Jalur Gaza,ā€ demikian isi pernyataan tersebut.

Hamas menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengakhiri agresi militer yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat. Agresi tersebut mencakup pembunuhan massal, pemindahan paksa, penghancuran infrastruktur sipil, serta pengepungan yang menyebabkan kelaparan parah di Jalur Gaza—semua ini dilakukan dengan mengabaikan seruan serta perintah Mahkamah Internasional yang menuntut penghentian kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya mencatat bahwa lebih dari 191.000 warga Palestina telah menjadi korban, baik syahid maupun terluka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, sementara lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang, diduga tertimbun di bawah reruntuhan atau dibawa paksa oleh pasukan pendudukan. Selain itu, ratusan ribu warga telah mengungsi, dan kelaparan yang meluas telah menyebabkan kematian, termasuk di antaranya anak-anak yang tidak mendapat akses makanan dan obat-obatan.

Kondisi kemanusiaan yang terus memburuk ini menegaskan urgensi dan pentingnya gencatan senjata permanen, serta masuknya bantuan kemanusiaan tanpa syarat. Hamas menegaskan bahwa pencapaian kesepakatan damai bukan hanya menjadi kebutuhan politik, tetapi juga kebutuhan hidup dan kemanusiaan bagi jutaan penduduk Gaza yang terperangkap dalam blokade dan kekerasan berkepanjangan. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button