Update Virus Corona: 638 Meninggal, 31.440 Terinfeksi, 1.547 Sembuh
Jakarta (SI Online) – Jumlah korban meninggal akibat virus Corona baru, 2019-nCoV, bertambah lagi menjadi 638 orang pada Jumat (7/2/2020).
Secara global, jumlah kasus atau orang yang terinfeksi bertambah menjadi 31.440 dan jumlah pasien yang sembuh juga bertambah menjadi 1.547 orang.
Angka-angka baru ini diperoleh dari JHU CSSE, situs pelaporan online wabah virus Corona baru secara global.
Sebagian besar orang yang terinfeksi berada di Provinsi Hubei, provinsi di China tempat virus itu pertama kali muncul. Di provinsi itu tercatat 22.112 kasus virus, 618 orang meninggal dan 817 pasien sembuh.
Jumlah negara di mana kasus coronavirus terdaftar juga meningkat. Sampai hari ini, 265 kasus di 26 negara telah dikonfirmasi di luar China. Sebagian besar pasien berada di Jepang (86), Thailand (25), Singapura (30), Hong Kong (24), Korea Selatan (24), Australia (15), Jerman (12), Amerika Serikat (12), dan Malaysia ( 12).
Organisasi Kesehatan Dunia telah mendeklarasikan darurat kesehatan global akibat penyebaran virus Corona. Jenis baru virus Corona, 2019-nCoV, ditemukan pada akhir Desember 2019 di kota Wuhan, Provinsi Hubei. Sumber infeksi adalah hewan liar yang dijual di pasar lokal kota tersebut.
Presiden China Xi Jinping telah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai wabah virus Corona baru pada hari Jumat. Dalam pembicaraan itu, Xi menegaskan keyakinan Beijing yang mampu mengalahkan epidemi penyakit tersebut.
“Xi mengatakan kepada Trump di telepon bahwa China sepenuhnya percaya diri dan mampu mengalahkan epidemi,” bunyi siaran stasiun televisi pemerintah China, CCTV, mengutip pembicaran telepon kedua pemimpin tersebut.
“Tren jangka panjang perkembangan ekonomi China menjadi lebih baik tidak akan berubah,” lanjut siaran televisi tersebut.
Gedung Putih juga mengonfirmasi kontak telepon antara Xi dan Trump hari ini. “Trump menyatakan keyakinannya pada kekuatan dan ketahanan China dalam menghadapi tantangan wabah 2019 Novel Coronavirus,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
sumber: sindonews.com