Usai Divaksin Covid-19, Tahanan Palestina Meninggal
Tepi Barat (SI Online) – Tahanan Palestina, Maher Saasaa, meninggal dunia setelah disuntik vaksin virus corona Israel. Saasaa adalah ayah dari enam anak.
Kejadian itu dilaporkan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, dikutip Anadolu Agency.
Lembaga Penjara Israel pada Rabu malam mengumumkan kematian Saasaa, 45, dari Qalqilah, Tepi Barat bagian utara. Dia disebut menderita beberapa penyakit kronis.
Penyebab kematian tidak jelas, menurut pernyataan resmi Israel.
Otoritas Israel memberi tahu keluarganya bahwa autopsi dilakukan pada Kamis.
Keluarganya mengatakan dia mengalami pengabaian medis selama penahanannya lebih dari 15 tahun. Pengabaian medis oleh Israel pada para tahanan Palestina itu sudah sering dikeluhkan tapi tak ada tanggapan memuaskan.
“Kami menyiapkan laporan rinci tentang situasi kesehatan bagi para tahanan di penjara Israel, dan kami akan mengirimkannya melalui Kementerian Luar Negeri untuk organisasi hak asasi manusia untuk melakukan upaya melindungi narapidana Palestina,” ujar Qadri Abu-Baker, kepala Komisi Tahanan Palestina.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan delegasi masih mengunjungi penjara dan memfasilitasi pengiriman pesan antara tahanan dan keluarga sejak kunjungan dihentikan pada awal pandemi virus corona pada Maret.
“ICRC telah mengunjungi lebih dari 95% penjara dan pusat penahanan Israel,” kata Juru bicara ICRC di Palestina, Yahya Maswadeh.
“Kami melakukan kontak intensif dengan layanan penjara Israel tentang rencana vaksinasi narapidana Palestina, dan kami memberikan rekomendasi kami untuk memberikan prioritas bagi kelompok rentan di dalam penjara,” papar Maswadeh.
“Israel memutuskan mulai memvaksinasi para tahanan di berbagai penjara tetapi risiko tetap ada dan jumlah tahanan yang terinfeksi telah meningkat baru-baru ini,” ujar Abu-Baker kepada Anadolu Agency.
red: a.syakira