Usai Tes Corona, Mahfud MD Batasi Bertemu dengan Wartawan
Jakarta (SI Online) – Setelah menjalani tes kesehatan terkait dengan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD akan membatasi pertemuan dengan wartawan.
“Menko Polhukam Mahfud MD pagi tadi sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta dan langsung diperbolehkan pulang,” kata Staf Khusus Menko Polhukam Rizal Mustary melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (15/3/2020), seperti dikutip dari ANTARA.
Rizal pun memastikan kegiatan di Kemenko Polhukam ke depan akan berjalan seperti biasa. Namun, Mahfud akan membatasi interaksinya.
“Untuk keperluan penyampaian informasi kepada teman-teman pers, akan tetap berjalan normal. Namun, untuk sementara tidak dengan tatap muka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pernyataan pers Menko Polhukam Mahfud MD akan dibagikan dalam bentuk video, foto, dan rilis setiap hari kerja pukul 15.30 WIB melalui akun Instagram Kemenko Polhukam @polhukamri serta melalui grup WhastApp.
“Demikian pula, pertanyaan dari teman-teman pers disalurkan dengan cara yang sama untuk mendapatkan jawaban,” kata Rizal.
Sebelumnya, Mahfud MD mengklaim bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara besar di Asia yang belum memiliki kasus positif virus corona. Sementara negara-negara lain beberapa sudah memiliki kasus positif virus corona.
“Yang ingin saya katakan bahwa sampai saat ini Indonesia itu adalah satu-satunya negara besar di Asia yang tidak punya kasus corona. Virus corona itu tuh ndak ada di Indonesia,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2), seperti dilansir CNN Indonesia.
Mahfud menegaskan bahwa penduduk Indonesia sejauh ini tak ada yang positif terjangkit virus corona. “Terinfeksi aja di sini tak ada,” kata Mahfud.
Bahkan, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda perhelatan balapan Formula E, Mahfud terkesan mengentengkan urusan.
Menurut dia, situasi keamanan di Jakarta baik-baik saja di tengah wabah Corona. Tidak ada kepanikan terkait covid-19 yang diakibatkan virus dari Wuhan, China tersebut.
“Menurut saya sih keamanan dan situasi Jakarta itu biasa-biasa saja. Enggak ada kepanikan yang luar biasa. Menurut saya, ini menurut saya ya. Tapi yang tahu persis Pak Anies. Enggak ada kepanikan, itu biasa saja,” jelas Mahfud seperti dilansir Liputan6.com.
Mahfud berspekulasi, jika Formula E tetap digelar dengan keadaan seperti ini, bisa saja helatan tersebut akan merugi.
“Karena melihat situasi jangan-jangan itu tidak sukses kan, karena kecenderungan di banyak dunia menghendaki agar menghindarkan perkumpulan-perkumpulan orang terlalu banyak, seperti tontonan dan sebagainya.Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga, lalu ditunda, barangkali,” ungkap Mahfud.
red: asyakira/dbs