Uskup Spanyol Mengundurkan Diri Gara-Gara Jatuh Cinta dengan Penulis Novel Erotis
Barcelona (SI Online) – Xavier Novell, seorang uskup Spanyol yang terkenal karena mendukung terapi konversi gay dan melakukan eksorsisme (pengusiran setan dengan upacara tertentu, red), telah mengundurkan diri dari Gereja Katolik Roma.
Novell mundur setelah ia jatuh cinta dengan seorang penulis novel fiksi erotis, Silvia Caballol.
“Saya telah jatuh cinta dan ingin melakukan sesuatu dengan benar,” kata Xavier Novell, yang kini berstatus bekas uskup.
Pengunduran dirinya gara-gara jatuh cinta dengan penulis novel erotis itu jadi pemberitaan media-media internasional, termasuk BBC.
Selain perhatian media yang meluas, keputusan pria berusia 52 tahun itu juga menimbulkan banyak kritik internal di dalam gereja. Beberapa mantan rekannya mengatakan kepada media Spanyol bahwa mereka percaya Novell dirasuki setan.
“Situasinya bukan masalah selibat tetapi lebih pada kutu,” kata salah satu mantan rekannya, seperti dilansir National Post, Jumat (10/9/2021).
Sebelum pengunduran dirinya yang memalukan dari gereja, Novell dianggap sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun setelah menjadi uskup termuda Spanyol pada tahun 2010 pada usia 41 tahun.
Pengunduran dirinya sejak bulan Agustus lalu telah mengejutkan komunitas Katolik, meskipun BBC melaporkan bahwa dia telah bertemu beberapa kali dengan para pejabat Vatikan, bahkan dengan Paus Fransiskus, menjelang pengunduran dirinya.
Setelah jatuh cinta tetapi tidak bekerja, Novell sekarang mencari pekerjaan sebagai ahli tanaman atau ahli agronomi di daerah Barcelona.
Wanita yang membuatnya melanggar sumpah selibat dan komitmennya kepada Kristus untuk bersama adalah Silvia Caballol. Dia adalah seorang psikolog yang telah bercerai dan penulis berbagai novel erotis, termasuk yang berjudul “The Hell of Gabriel’s Lust [Neraka Nafsu Jibril]” dan trilogi “Amnesia”.
Karya Caballol telah mengeksplorasi tema kegilaan, nafsu, sadisme, Tuhan dan Setan. Penerbitnya menggambarkannya sebagai “penulis yang dinamis dan transgresif [yang] menjungkirbalikkan gagasan moralitas dan etika kita”.
Novell telah mengakui dalam wawancara sebelumnya bahwa kegilaannya dengan Caballol bukanlah yang pertama.
Sebelum menjadi “hamba Tuhan”, dia jatuh cinta dan untuk sementara waktu ingin menikah dan memiliki anak dengan seorang gadis berusia 18 tahun. [sindonews.com]