Ustaz Haikal Hassan: Bagi Penjajah Belanda, Pahlawan Itu Dianggap Radikal
Bogor (SI Online) – Ustaz Haikal Hasan mengaku heran dirinya masuk dalam daftar penceramah radikal. Hal tersebut ia sampaikan saat berceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bogor, Kamis malam (29/11/2018).
“Keluar daftar ustaz radikal, dari 20 ustaz yang dianggap radikal, ane nomor 12, darimane radikalnya? ini adalah upaya pecah belah,” ujarnya.
Meskin demikian, Ustaz Haikal tak ambil pusing. Menurutnya, istilah semacam itu juga dulu pernah dituduhkan kepada pahlawan negeri.
“Bagi Belanda Teuku Umar itu radikal karena mengganggu kekuasaan Belanda. Bagi penjajah, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Sultan Hasanudin, Parengan Antasari itu radikal. Makanya saya enggak takut kalau ada yang bilang radikal, saya cuma bilang lu penjajah atau belanda?” ungkapnya.
“Belanda datang cuma 11 kapal tapi mampu menguasai Aceh sampai Papua selama 350 tahun, kenapa? bukan karena Belanda hebat, tapi terlalu banyak orang yang gegares (rakus) duit Belanda, terlalu banyak yang jadi penghianat, karena itulah ketika itu kita belum bisa merdeka sampai kita bersatu dan kemudian merdeka,” tambahnya.
red: adhila