Ustaz Nasrullah Zainul Muttaqin Zarkasyi Wafat, Pondok Modern Gontor Berduka
Walaupun bukan alumni Pondok Modern Gontor, tetapi sejumlah alumni Gontor mengenangnya sebagai seorang ustaz yang sangat paham dengan Pondok Modern Gontor. “Memang bukan alumni, tapi sangat paham kepondokmodernan.“ Kemudian seorang alumni ini mengenang almarhum yang rajiin “menjaga” shalat wushta (shalat ashar), dan senantiasa menunaikannya dengan berjamaah di masjid.
Penjaga Bahasa Indonesia
Ahmad Fuadi, alumni Pondok Gontor 1992—yang juga seorang jurnalis di sebuah media besar di Jakarta dan terkenal dengan novelnya “Negeri 5 Menara”, memalui jejaring WA menyebut wafatnya Ustaz Nasrullah Zainul Muttaqin bin KH Imam Zarkasyi, adalah kehilangan bagi para jurnalis alumni Gontor. Memanggil almarhum dengan sebutan Pak Atul, Ahmad Fuadi melihat almarhum sebagai guru bagi lahirnya para jurnalis dan mantan jurnalis alumni Gontor. Juga yang sangat antusias dan memprakarsai berdirinya sejumlah media di Pondok Modern Gontor. Mulai dari hanya sejumlah majalah dinding, hingga berbagai bentuk penerbitan yang lain.
“Pagi itu, 11 Desember 2018, saya berkunjung ke Gontor. Kedatangan mendadak saya ini, sayang kalau ke Gontor tidak menyalaminya. Dia, Pak Atul, atau lengkapnya Ustaz Nasrullah Zainal Muttaqin Zarkasyi. Dia saya anggap sebagai salah satu guru dan inspirator menulis saya, sejak nyantri di pondok Gontor dulu.” Kata Ahmad Fuadi, dan menyebut pertemuan terakhir itu sebagai apel ke Pak Atul.
Lebih lanjut Ahmad Fuadi mengenang tuturan Ustaz Nasrullah Zainal Muttaqin Zarkasyi; “Dalam sastra itu ada yang disebut denouement. Ini sebuah perenungan luar biasa buat saya,” kata almarhum untuk memuji buku saya. “Ah, saya saja baru dengar apa itu denouement. Pak Atul memang kerap menyisipkan ilmu baru atau teori sastra dalam obrolannya.”
Posisi Pak Atul cukup unik di Gontor, saat kebanyakan guru senior adalah tamatan universitas berbasis Islam, (baik nasional maupun internasional , red) maka Pak Atul adalah sarjana sastra dari UGM. Di Gontor, dominan menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa resmi. “Maka almarhum berperan sangat penting sebagai penjaga bahasa Indonesia Gontor.”
Konfirmasi Dukungan untuk Prabowo
Sedang Suara Islam secara khusus kontak dengan almarhum Ustaz Nasrullah, adalah pada Senin, 26 November 2018, yaitu di tengah persiapan terakhir untuk penerbitan Tabloid Suara Islam edisi 245. Saat itu, memerlukan konfirmasi, karena sebelumnya ada kunjungan Prabowo Subianto ke Pondok Modern Gontor dan oleh sejumlah group WA disebutkan dari kunjungan tersebut, Prabowo Subianto telah memperoleh dukungan khusus dari Pondok Gontor.
“Itu merupakan kunjungan silaturahim biasa. Seperti yang sudah menjadi kebiasaan Gontor selama ini, setiap ada kunjungan demikian, saat itu juga tidak ada dukungan yang disampaikan secara eksplisit untuk calon presiden Prabowo,” katanya kemudian juga menyebut saat kunjungan tersebut berlangsung, memang ada penyambutan dari Pemimpin Pengasuh. Namun tidak ada pertemuan khusus dengan segenap santri, baik di Masjid maupun di lapangan.