Ustazah Farida, Guru Ngaji yang Tinggal Seorang Diri di Rumah Tua
Palembang (SI Online) – Rumah merupakan kebutuhan penting setiap manusia selain pangan dan sandang. Namun bagaimana jika rumah yang ditempati kondisinya mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan.
Seperti yang dialami oleh Ustazah Farida. Ia hidup seorang diri di sebuah rumah yang hampir roboh di daerah Sungai Lais Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan.
Kondisi rumahnya semakin memburuk sejak tahun 2018. Selain faktor usia rumah yang sudah lama, kondisi cuaca yang buruk seperti hujan dan angin menyebabkan rumahnya semakin miring bahkan nyaris roboh.
Rumah tuanya kini sudah hampir tak terbentuk. Juntaian kayu yang semula menjadi penopang bangunan kini sudah semrawut alias tak beraturan. Parahnya, bahkan mata pun tak bisa membedakan mana bagian jendela, pintu atau celah rumah.
Begitupula dengan atapnya yang hanya menggunakan selembar seng berkarat. Sudah begitu, dibungkus pula dengan tumbuhan merayap yang hampir menyelimuti seluruh bagian rumah. Hunian yang tak seharusnya menjadi tempat tinggal seorang srikandi pejuang Al-Qur’an.
Meski demikian, Ustazah Farida tetap semangat. Sehari-hari ia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi guru ngaji di beberapa TPA. Sudah hampir 10 tahun Ustazah Farida berkhidmat mengajarkan Al-Qur’an.
PPPA Daarul Qur’an Palembang berkesempatan untuk bersilaturahim dengan Ustazah Farida pada Senin 1 Juni 2020 lalu. Selain menyalurkan paket sembako, PPPA Daarul Qur’an Palembang juga memberikan Al-Qur’an hafalan untuk Ustazah Farida yang membuatnya sangat bahagia melebihi kebahagiaannya mendapat paket sembako.
“Al-Qur’an ini lebih berharga daripada paket sembako,” ujar Ustazah Farida penuh haru. “Karena ini dunia dan akhirat saya,” tambahnya.
Sungguh banyak pembelajaran yang bisa diambil dari Ustazah Farida. Harapan PPPA Daarul Qur’an Palembang untuk Ustazah farida adalah agar Allah senantiasa menjaga dan melindunginya dalam segala kondisi. Serta, Allah istoqomahkan dalam jalan dakwah Al-Qur’an.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, Abdul Ghofur mengatakan lembaga amil zakat (Laznas) PPPA Daarul Qur’an akan terus mendampingi para guru ngaji, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 dan dhuafa.
“Inilah bentuk dukungan kami kepada para guru ngaji yang istiqomah mengajarkan Al-Qur’an, teruntuk para donatur semoga kebaikannya Allah ganti dengan kesehatan, keberkahan,” harap Abdul Ghofur. []
red: farah abdillah