Utusan AS Soal LGBT Batal ke Indonesia, Kiai Didin: Semua Harus Kompak Nahi Munkar
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc bersyukur atas batalnya rencana kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) dalam rangka memajukan Hak Asasi Manusia untuk LGBTQI+ Jessica Stern ke Indonesia.
Kiai Didin menjelaskan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari intervensi pemikiran kepada masyarakat Indonesia.
“Kalau ada utusan dari manapun, untuk apa kita mau diajarkan sesuatu yang bertentangan dengan agama kita, bahkan dengan logika. Di mana logikanya LGBT itu? seperti kampanye mereka one love, laki-laki suka laki-laki dan perempuan suka perempuan, itu bukan normal, yang normal itu laki-laki dengan perempuan lewat pernikahan yang sah,” kata Kiai Didin dalam kajian Ahad pagi (4/12/2022) di Masjid Al Hijri II, Kota Bogor.
Oleh karena itu, setiap ada upaya yang merusak maka semua harus kompak amar makruf nahi munkar dalam menghadapinya.
Baca juga: Rencana Kunjungan Utusan Khusus AS untuk HAM LGBTQI+ Dibatalkan
“Semua bersuara, baik atas nama pribadi maupun organisasi meminta supaya tidak diizinkan masuk ke Indonesia untuk mengkampanyekan sesuatu yang bertentangan dengan moral dan akhlak, apalagi dengan agama dan kebudayaan bangsa Indonesia juga, itu bertentangan,” jelas Kiai Didin.
Dalam masalah ini, menjadi penanda betapa seriusnya pihak asing berusaha membawa kerusakan.
“Bayangkan betapa besarnya perhatian mereka untuk merusak, utusan khusus soal LGBT ini,” tuturnya.
Kembali Kiai Didin mengingatkan untuk tetap kompak dalam menghadapi segala tantangan.
“Kita hadapi bersama-sama dengan kekompakan dan doa kita kepada Allah SWT. Saya yakin umat Islam masih kuat dan punya posisi menentukan walaupun banyak tantangan,” tandasnya.
red: adhila