#Save UighurSUARA PEMBACA

Uyghur Memanggil

Sosok Umar Bin Abdul Aziz yang mampu memenuhi kesejahteraan juga keamanan rakyatnya. Sampai-sampai di kontemplasi malamnya, ia merisaukan jika saja ada seekor unta yang terperosok ke dalam jurang maka ia takut akan dimintai pertanggungan jawabnya di hadapan Allah Swt. Apalagi Muslim Uyghur yang jumlahnya tidak sedikit dan kepiluannya berlarut-larut.

Begitu juga sosok Al-Mutashim Bilah. Ia terperanjat dari dipan tempat tidurnya saat sampai kabar bahwa ada seorang wanita yang menjadi rakyatnya telah dilecehkan oleh seorang Yahudi. Saat itu juga, beliau memimpin langsung pasukan Kaum Muslim yang berjumlah puluhan ribu menuju Kota Amuriyah guna membela kehormatan seorang wanita Muslimah. Pasukan Romawi dilumpuhkan, Amuriyah pun ditaklukkan. 30 ribu tentara Romawi tewas, 30 ribu lainnya menjadi tawanan kaum Muslim.

Akhirnya Al-Mutashim atas izin Allah berhasil membebaskan wanita yang dilecehkan tadi. Seraya berkata di hadapan wanita tersebut, “Jadilah engkau saksi untukku di depan kakekmu (Nabi Muhammad Saw.) bahwa aku telah datang untuk membebaskan kamu.” (Ibnu Khalikan dalam Wafyah al-A’yan, juga Ibn Al-Atsir dalam Al-Kamil fi at-Tarikh)

Sungguh sosok-sosok tangguh nan perkasa yang penuh tanggung jawab dalam penunaian amanah terhadap rakyatnya seperti Umar bin Abdul Aziz dan Al-Mutashim Bilah hanya terdapat dalam kehidupan yang menerapkan syariat Islam secara komprehensif. Syariat Islam yang diamalkan bukan hanya dalam aspek spiritual semata, tetapi juga dalam aspek politis bernegara juga bermasyarakat. Dengan mewujudkan kepemimpinan umat yang menjadi pengayom, insyaallah derita saudara Muslim Uyghur akan segera diakhiri. Adanya pemimpin sebagai perisai (junnah) akan melindungi mereka dari China yang Jemawa dan sikap banci Penguasa Muslim yang hilang “taring” karena terjerat kucuran dana investasi. Wallahu’alam bishowab.

Ammylia Rostikasari, S.S.
(Komunitas Penulis Bela Islam)

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button