Wakil Wantim MUI: Singapura Sangat Pro-Islamofobia Akut
“Kemenlu harus memanggil Dubes Singapura sebagai protes atas perlakuan yang tak bersahabat kepada warga Indonesia. MUI dan semua ormas Islam juga harus bersikap tegas dan menuntut klarifikasi resmi pihak Singapura. Ini bentuk komitmen umat Islam atas kesepakatan Majelis Umum PBB,” tegas Kiai Muhyiddin.
Ia menilai, selama ini umat Islam selalu menjadi korban dari sikap Islamofobia. “Di dunia memang hanya umat Islam yang selalu dikambinghitamkan dengan aneka dalih yang sengaja dibuat sebagai alat pembenaran,” tuturnya.
Baca juga: Dideportasi, UAS Minta Kedubes Singapura di Jakarta Jelaskan Alasannya
Kiai Muhyiddin juga berpesan agar umat Islam Indonesia bersikap tegas terhadap Singapura dengan melakukan pemboikotan.
“Kepada umat Islam Indonesia seharusnya tak usah lagi transit di negara tersebut atau menggunakan maskapai Singapura dalam perjalanan ke luar negeri,” tegasnya.
Ketua Dewan Pembina Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) itu menegaskan bahwa peringatan PBB tentang Hari Anti Islamofobia harus dikawal oleh umat Islam dunia. Karena secara faktual memang umat Islam selalu jadi sasaran atau objek tindak kekerasan.
“Sementara agama lain dan pengikutnya punya nasib berbeda. Di negara yang mayoritas warganya umat Islam seperti Indonesia, kasus Islamofobia semakin gencar dan tumbuh bagaikan jamur. Bahkan pelakunya dibayar dan dijamin aman,” tandas Kiai Muhyiddin.
red: adhila