Wamenag Buka Silatnas Pesantren Elkisi Mojokerto

Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI, Romo HR Muhammad Syafi’i menyambut gembira diundang dalam acara yang meriah ini. Menurutnya jumlah pesantren di seluruh Indonesia kini 43 ribu. “Jumlah santri seluruhnya lebih dari 10 juta,” terangnya.
Menurutnya, pesantren ini adalah ibu kandung NKRI. “Daftar pejuang kemerdekaan RI mayoritas adalah dari pesantren,” terang Wamenag. Ia menjelaskan bahwa sejak proklamasi kemerdekaan, tokoh-tokoh dari pesantren ini memikirkan tentang kebangsaan Indonesia.
“Sehingga mereka menerima ketika sila pertama diubah dan syarat untuk menjadi presiden harus beragama Islam dicoret,” tegasnya.
Ketika sekutu melakukan penyerangan ke Surabaya dan menyuruh rakyat Surabaya untuk menyerah, saat itu tampillah tokoh Kiyai Haji Hasyim Asyari dengan fatwa jihadnya. Dengan fatwa jihad itu maka bangkit perlawanan rakyat Surabaya dan sekitarnya sehingga akhirnya sekutu menyerah.
Ketika Belanda melakukan agresinya kembali ke Yogyakarta dan menawan presiden-wakil presiden, maka tampillah tokoh Islam menyelamatkan negara ini. Sjafrudin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1949 di Sumatra Barat.
Juga ketika Indonesia menjadi Negara Indonesia Serikat terpecah belah menjadi beberapa negara bagian, yang menyatukan juga seorang santri.
“Mohammad Natsir tampil dengan mosi integralnya sehingga NKRI bersatu kembali,”jelasnya.
Karena itu, Romo Syafii mengharapkan umat Islam tidak memisahkan antara Keislaman dan Kebangsaan. Bila kita berbicara kebangsaan, maka disitu juga berbicara tentang keislaman. Karena mayoritas bangsa ini adalah umat Islam. []
Rep: Nuim Hidayat