DAERAH

Warga Bandung Protes Penculikan Israel atas Aktivis Kemanusiaan dalam Kapal Madleen

Bandung (SI Online) – Warga di Bandung menggelar emergency protest sebagai respon atas penculikan 12 aktivis berbagai negara dari dalam kapal Madleen pada Senin, 9 Juni 2025 di Monumen Solidaritas Asia Afrika. Kapal Madleen berada di perairan internasional, 185 km dari Pantai Gaza saat diserbu militer Israel.

Pada, 9 Juni 2025 sekitar pukul 3 dini hari waktu Indonesia Barat, keduabelas aktivis diculik di perairan internasional oleh IOF. Akun Instagram @gazafreedomflotilla membagikan pesan video dari para aktivis yang menyatakan bahwa jika pesan tersebut tersebar menandakan para aktivis sudah ditawan.

Aktivis lintas negara menggunakan kapal Madleen Freedom Flotilla untuk membawa susu bayi dan obat untuk Gaza. Usaha ini mereka lakukan untuk mendobrak blokade total Israel atas Gaza lebih dari 80 hari.

Berbagai komunitas peduli Palestina Bandung bergabung dalam aksi ini, diantaranya adalah Solidaritas Seni untuk Palestina, Raws Syndicate, SJP Baraya (Student for Justice in Palestine Bandung Raya), dan Komunitas Mujahidah Sahabat Palestina. Mereka mengangkat poster meminta semua mata tertuju pada Madleen Flotilla.

Ridwan, Ketua SJP Tel U menegaskan emergency protest yang dilakukan adalah sebagai respon atas kejahatan yang selalu dilakukan Israel.

“Israel telah melakukan pembajakan kapal di lautan internasional. Kaget nggak? Hal aneh seperti ini sudah normal dilakukan Israel. Melanggar undang-undang, mereka tidak peduli! Di lautan internasional, tidak peduli! Isi kapal aktivis kemanusiaan, tidak peduli! Kalau dibiarkan tindakan Israel ini, kalau tidak ada respon, mereka akan terus melakukan kejahatan. Jadi, kita respon setiap apapun kejahatan-kejahatannya walaupun rasanya kok terus saja berbuat jahat.”

Aksi ini ditutup oleh para peserta aksi dengan membaca doa bersama-sama. Memohon keselamatan kepada 12 aktivis yang sedang disandera. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button