#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Wartawan Foto Syahid di Gaza, Jumlah Jurnalis yang Gugur Capai 227 Orang

Gaza (SI Online) – Jumlah korban gugur di kalangan jurnalis di Jalur Gaza telah mencapai 227 orang sejak dimulainya genosida Israel pada Oktober 2023, menyusul syahidnya jurnalis foto Palestina, Momen Mohammed Abu Al-Aouf.

Abu Al-Aouf, yang berkontribusi pada beberapa media lokal dan regional, terbunuh bersama tiga paramedis dalam sebuah misi kemanusiaan di wilayah timur Kota Gaza, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza.

GMO mengutuk keras “penargetan dan pembunuhan sistematis terhadap jurnalis Palestina” oleh pasukan pendudukan Israel (IOF).

Mereka meminta Federasi Jurnalis Internasional, Persatuan Wartawan Arab, dan organisasi-organisasi kebebasan pers di seluruh dunia untuk mengambil sikap tegas terhadap apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan perang yang disengaja terhadap para profesional media di Gaza.”

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa penjajah Israel, pemerintah Amerika Serikat, dan pemerintah Eropa – termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis – bertanggung jawab penuh atas memungkinkan dan berpartisipasi dalam genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Mereka juga mendesak komunitas internasional, lembaga hukum, dan kelompok-kelompok advokasi jurnalis untuk mengutuk penargetan jurnalis, menekan Israel agar menghentikan serangannya, dan menuntut pertanggungjawaban hukum bagi mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan terhadap pers di pengadilan internasional.

“Ini bukan hanya perang terhadap Gaza. Ini adalah perang terhadap kebenaran, terhadap hak untuk melaporkan, dan terhadap mereka yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberitahukan kepada dunia apa yang sedang terjadi,” jelas pernyataan GMO dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Selasa (10/6/2025).

Kesyahidan Abu Al-Aouf menambah jumlah pekerja media yang terbunuh ketika melakukan peliputan dalam kondisi ekstrim di Gaza, seringkali tanpa jaminan keamanan, perlindungan, atau memperhatikan hukum internasional yang melindungi jurnalis di wilayah konflik. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button