Wasir: Penyebab dan Cara Pengobatannya
“Secara umum, gejalanya biasanya saat BAB ada darah menetes, tapi tidak sakit. Kemudian bila bertambah parah, akan ada benjolan (di anus) saat BAB, setelah BAB benjolannya akan mengempes,” kata Retno.
“Gejala yang tidak umum itu bisa terasa mengganjal, terasa panas, perih, gatal di daerah anus,” sambungnya.
Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan yang terlalu besar di area anus.
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir, seperti sembelit atau susah BAB dan tekanan di dalam panggul karena kehamilan atau kegemukan.
“Pada pengobatan wasir ada dua cara, yaitu dengan obat-obatan dan tindakan,” kata Retno.
Lebih lanjut, Retno menyarankan agar pasien wasir dapat merujuk diri ke dokter jika mengalami gejala di atas. Nantinya, dokter akan melakukan pengobatan wasir sesuai tingkat keparahan atau kondisi kesehatan pasien.
“Untuk derajat (wasir) mana saja, itu bisa dilakukan tindakan (medis) dan ada macam-macam tergantung keparahan wasirnya,” katanya.
Wasir dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah atau pemberian obat-obatan, baik obat wasir yang dijual bebas di apotek maupun dengan resep dokter. Jika perawatan mandiri dan pemberian obat-obatan belum bisa mengobati wasir, dokter akan melakukan tindakan medis.
“Kalau (tindakan) pila itu bagus untuk wasir internal atau dalam karena cara kerjanya benjolan wasir bisa disedot pakai alat, lalu pangkalnya nanti diikat, untuk wasir derajat 1 dan 2 itu bagus karena tidak ada risiko macam-macam,” kata Retno.
“Ada juga laser, ini prinsipnya mengempeskan benjolan. Lukanya ada, tapi lukanya hanya berupa luka tusukan untuk memasukkan mata laser ke bawah kulit dan tidak menimbulkan luka besar,” tambahnya.
Selain pila dan laser, tindakan medis untuk memgobati wasir juga dapat dilakukan dengan radiofrekuensi, yakni membuang benjolan dan disarankan untuk wasir dalam berukuran besar.