NUIM HIDAYAT

Zakat dan Sedekah

Barat kini mengalami krisis luar biasa
Ekonominya ternyata tak sekuat yang banyak orang kira
Mereka kebingungan mengatasi ekonomi negaranya
Termasuk di negara kita
Yang mempraktekkan ekonomi Barat dengan meng-copy paste-nya

Landasan ekonomi mereka pajak dan riba
Sesuatu yang dilarang Islam itu semua
Pajak mestinya untuk orang kaya saja
Kini kaum miskin kena pajak yang besar juga
Makan minum bepergian buku kini semua ada pajaknya
Sehingga yang miskin di makin miskin dan yang kaya makin kaya

Riba terang terangan di larang Al-Qur’an tetap pemerintah jalankan nggak takut dosa
Kaum miskin makin tercekik
Mereka nggak bisa minjam karena nggak punya jaminan di sana
Kaum kaya mudah saja pinjam karena jaminannya banyak di rumahnya

Pajak riba adalah terpaksa
Zakat dan sedekah adalah sukarela itu bedanya

Zakat bola dimenej dengan bagus sistemnya akan menghasilkan milyar atau trilyun ya
Sedekah juga begitu bila negara mau menerapkannya

Tapi itu semua ada syaratnya
Yaitu pelaksana zakat dan sedekah ini harus orang terpercaya
Mereka tidak boleh mengambil harta negara seenaknya
Mereka tidak rakus benda
Mereka Zuhud di dunia

Bila pelaksana atau Amil Zakat/sedekah ini rakus, maka rusaklah sistem zakat yang ada. Masyarakat akhirnya tidak percaya pada lembaga zakat yang ada

Bila zakat dibatasi jumlahnya
Kalau sedekah bebas berapa saja
Dalam sistem ekonomi Islam, penghasilan sedekah bisa lebih besar dari penghasilan zakat yang ada

Dengan petugas zakat yang Zuhud dan profesional, masyarakat bisa berbondong bondong menyerahkan sedekahnya ke negara

Selain membentuk sistem, negara juga membuat program program nasional untuk membuat masyarakat dermawan

Masyarakat yang senang bersedekah atau berzakat kawan

Selain zakat dan sedekah ada konsep wakaf ya
Wakaf menyerahkan harta atau benda ke pemerintah untuk dimanfaatkan sebesar besarnya kepentingan rakyat Indonesia
Bentuknya bisa uang, bangunan, kendaraan bermotor, pohon, buku, pakaian dan lain lainnya

Semua ini bisa dilakukan bila kepala negara dan aparat negaranya jujur, tidak rakus dan bisa dipercaya

Bila kepala negara dan aparat negaranya rakus dan suka bohong maka tidak ada gunanya sistem yang baik ini

Wallahu azizun hakim, Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politikus

Artikel Terkait

Back to top button