Zionis Hancurkan Bangunan dan Sistem Pendidikan di Gaza
Gaza (SI Online) – Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan lebih dari 70% sekolah badan tersebut di Gaza hancur atau rusak.
Lazzarini menyatakan dalam postingan di platform X, bahwa sebagian besar sekolah UNRWA telah menjadi tempat penampungan yang penuh sesak dengan ratusan ribu keluarga pengungsi dan tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar.
Dia menambahkan bahwa lebih dari 600.000 anak di Gaza, setengah dari mereka bersekolah di UNRWA, menderita syok parah dan hidup di bawah reruntuhan, kehilangan pendidikan.
Perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza selama 11 bulan berturut-turut telah menghancurkan seluruh sistem Pendidikan dan menyebabkan ratusan ribu siswa di semua tingkat pendidikan dasar hingga tinggi menghadapi masa depan yang gelap.
Sebelumnya, Farid Abu Athrah, Direktur Jenderal Pendidikan UNRWA, melaporkan bahwa dua pertiga sekolah badan PBB tersebut dibom oleh pendudukan, sementara 197 pegawainya tewas syahid.
Ia menekankan bahwa kerugian yang dialami siswa tidak dapat digantikan dan akan sangat mempengaruhi prestasi akademis dan perkembangan pribadi mereka, serta kemungkinan meningkatnya angka putus sekolah, keterlambatan kemajuan akademik, paparan terhadap risiko pekerja anak, pernikahan dini, kemerosotan pendidikan, konsep hak asasi anak, dan terkikisnya kepemilikan identitas dirinya.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan lebih dari 40.738 orang tewas, 94.154 orang lainnya terluka, dan 90% populasi Jalur Gaza harus mengungsi, menurut data PBB.
Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel, dengan dukungan mutlak Amerika, telah melancarkan perang pemusnahan terhadap Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 133.000 orang mati syahid dan terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan 10.000 orang hilang, di tengah-tengah konflik dan kehancuran besar-besaran infrastruktur dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak.
sumber: infopalestina