Zionis Israel Hancurkan Kota Gaza, Tewaskan 78 Orang
Dulu ramai dengan gedung-gedung hunian, Kota Gaza kini menjadi rumah bagi satu juta orang yang menghadapi pengusiran paksa.

Seorang jurnalis Palestina lain, Islam Abed, juga tewas pada Minggu akibat serangan Israel di Kota Gaza. Ia bekerja untuk saluran televisi Al-Quds Al-Youm.
Kantor Media Pemerintah menyebut jumlah jurnalis yang gugur sejak perang dimulai telah mencapai 247 orang, sementara catatan lain menyebut lebih dari 270 jurnalis dan pekerja media terbunuh.
Pada Senin, lima jurnalis – termasuk seorang jurnalis Al Jazeera – ikut menjadi korban dari 21 orang yang terbunuh akibat serangan Israel di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan.
‘Hidup Sulit, Jadi Kami Akan Tetap di Rumah’
Banyak warga Kota Gaza memilih bertahan meski Israel menetapkan kota itu sebagai “zona tempur”.
Sebelum perang, Gaza City dihuni sekitar 700.000 orang. Ratusan ribu kemudian mengungsi akibat ancaman evakuasi paksa Israel, tetapi banyak yang kembali, bergabung dengan ribuan pengungsi dari selatan selama gencatan senjata Januari–Maret yang kemudian diingkari Israel.
Fedaa Hamad, yang mengungsi dari Beit Hanoon, mengatakan ia “tidak berniat meninggalkan” Kota Gaza meski ada peringatan terbaru dari Israel.
“Kami lelah dengan pengungsian pertama. Mau ke mana lagi? Apakah ada tempat di selatan? Kami tidak menemukannya,” ujarnya.
Akram Mzini, warga Kota Gaza, juga berkata ia tidak akan pergi karena pengungsian “sangat sulit dan mahal”.
“Hidup memang sulit, jadi kami akan tetap di rumah. Apa pun yang Allah kehendaki akan terjadi,” katanya.
Di tempat lain pada Ahad, serangan Israel di pusat Deir el-Balah menewaskan sedikitnya empat orang, menurut laporan Al Jazeera Arabic. Sebelumnya, sumber medis mengatakan satu orang tewas dan beberapa terluka akibat pemboman di kota yang terletak di bagian tengah Jalur Gaza itu.
Secara keseluruhan, sejak fajar Minggu, pasukan Israel telah menewaskan 78 warga Palestina di seluruh Gaza, termasuk 32 orang pencari bantuan, menurut sumber medis.
Sejak perang dimulai, Israel telah menewaskan sedikitnya 63.459 orang dan melukai 160.256 lainnya. Sementara itu, di Israel, 1.139 orang tewas dalam serangan 7 Oktober 2023 yang dipimpin Hamas, dengan sekitar 200 orang disandera.