Zionis Israel Terus Bombardir Gaza, Korban Syahid Lebih dari 100 Orang
Gaza (SI Online) – Militer Zionis Israel mulai mengerahkan ribuan tentaranya ke perbatasan Gaza. Juru bicara tentara Israel mengatakan tujuh ribu tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Pada saat yang sama, sayap militer kelompok Palestina, Hamas, mengancam akan terus melanjutkan serangan roket dengan mengatakan menghantam kota seperti Tel Aviv lebih mudah dibandingkan meneguk air minum.
Hamas terus meluncurkan roket ke Israel, dengan sirene bergaung di kota-kota Israel namun sejauh ini tak ada korban lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Hamas, Pejuang Islam Penguasa Jalur Gaza
Di Gaza, setidaknya 119 orang—termasuk 31 anak-anak—dilaporkan syahid akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin (10/05) lalu. Sementara di Israel, delapan orang tewas sejauh ini.
Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya “perang skala penuh”.
Lebih dari seribu roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih 38 jam, klaim Israel, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.
Sementaraitu, Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/05).
Hamas, kelompok yang mengontrol Gaza, menyatakan aksi mereka adalah pembelaan atas “agresi dan terorisme” Israel.
Pimimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyatakan siap jika Israel terus-menerus menyerang.
“Apabila Israel ingin meningkatkan eskalasi, kami siap dan jika mereka ingin menghentikannya, kami juga siap,” kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan televisi. “Akan ada keseimbangan kekuatan baru.”
Melansir Reuters, juru bicara militan Hamas di Gaza, Abu Ubaida, juga mendorong warga keturunan Arab untuk melawan Israel.
Diolah dari BBC News Indonesia