Zionis Serang RS Indonesia di Gaza, Belasan Gugur Syahid dan Ratusan Terluka
Gaza (SI Online) – Serangan pasukan penjajah Zionis Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya yang terletak di Bait Lahiya, Jalur Gaza Utara, Senin (20/11/2023) pagi waktu Gaza atau siang waktu Indonesia.
Serangan tersebut menyebabkan 12 Syahid dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
“Dua belas orang syahid, sejumlah oramg terluka dan salah satu paramedis terluka akibat serangan Pendudukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia,” demikian laporan kondisi kekinian di Rumah Sakit Indonesia di Utara Jalur Gaza, Senin siang (20/11/2023).
Berdasarkan laporan media setempat menyebutkan bahwa selain menyerbu RS Indonesia di Gaza, militer pasukan Pendudukan Israel menyerbu sejumlah rumah di kampung Al-Rasyaidah timur Bethlehem pagi hari ini juga
Militer Israel menyebar prajurit dan snipernya di sejumlah menara Syaikh Zaed yang berhadapan dengan Rumah Sakit Indonesia utara Jalur Gaza.
Militer Israel menghancurkan rumah keluarga Abu Shalof dan leluarga Dhahir dekat dengan Rumah Sakit Abu Yusuf An-Najjar di Rafah, pagi hari ini. Akibatnya, 17 orang anak-anak dan warga sipil syahid.
Jubir Kementerian Kesehatan di Gaza melalui Aljazeera melaporkan bahwa militer Pendudukan Israel berupaya menjadikan Rumah Sakit Indonesia berhenti total beroperasi.
Tim Medis Rumah Sakit Indonesia bertekad bertahan mengobati orang-orang terluka.
Kondisi kritis di Rumah Sakit Indonesia dan militer Pendudukan Israel masif menyerang rumah sakit yang dibangun oleh dana Pemerintah Indonesia.
Jurnalis Ahmad Al-Barsh melaporkan langsung dari Rumah Sakit Indonesia bahwa sekitar 700 orang terdiri paramedis dan pasien terluka di dalam Rumah Sakit Indonesia.
“Kami menghadapi penembakan di dalam Rumah Sakit Indonesia dan kami terkepung di dalam rumah sakit. Tank-tank militer Israel terkonsentrasi dekat pintu gerbang utama rumah sakit dan sekitar Pusat Hemodialis Noora Al Kaabi,” ungkap Ahmad Al-Barsh.
Kondisi yang mereka alami saat ini sebut Ahmad, sangat buruk dan para medis tidak lagi mampu memberikan layanan apapun untuk orang orang sakit dan terluka.
Jurnalis Anas Al-Sharif mengungkapkan bahwa militer Israel mendesak pengosongan 5 sekolah yang menampung ribuan pengungsi di sekitar Rumah Sakit Indonesia.
Akibat serangan bom Israel itu kata Anas, sejumlah pengungsi gugur saat mereka lari meninggalkan sekolah-sekolah pengungsian menuju Kamp Pengungsi Jabalia.
sumber: okenesia