Zionis Tunduk Atas Tuntutan Jihad Islam, Gencatan Senjata Tercapai
Sementara pihak perlawanan melalui pertempuran ini berhasil memperlihatkan kesatuan sikap, termasuk dukungan dari Brigade Jenin, Nablus dan lainnya. Dan di saat zionis menganiaya syekh Basam al-Sa’di dan keluarganya, gerakan Jihad Islami bergerak untuk melindungi beliau dan melawan agresi, serta menegaskan bahwa bahwa bangsa Palestina satu kesatuan pada tataran geografi dan kebangsaan.
“Terdapat sikap yang jelas dan terukur, yaitu kesatuan wilayah, bangsa dan para pejuangnya,” lanjut Nakhola.
Pada Jumat sore, pasukan Israel mulai melancarkan agresi militer ke Gaza, yang mereka namakan sebagai “al-Fajr al-Shadiq” yang berlangsung hingga Ahad petang, menyebabkan 44 orang gugur, termasuk 15 anak-anak dan 5 orang wanita, serta 360 orang luka-luka, selain puluhan rumah dan bangunan serta fasilitas publik hancur total dan hancur sebagian.
Di lain pihak, para pejuang perlawanan Palestina merespon balik dengan menembakan ratusan roket ke sejumlah permukiman zionis di sekitar Gaza, dan kota-kota zionis lainnya di wilayah Palestina terjajah, dalam operasi yang dinamakan oleh Saraya Al-Quds sebagai “Kesatuan Wilayah”.
sumber: infopalestina