Zohri tetap Jaga Shalat di Sela-sela Lomba
Jakarta (SI Online) – Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri, sukses melaju ke semifinal di nomor 100 meter. Itu setelah pria asal Lombok, NTB, menjadi yang tercepat pada heat tiga.
Zohri mencatatkan waktu 10,27 detik. Namun, dia masih tertinggal dari Yang Chunhan. Pelari asal Taiwan itu mencatatkan waktu 10,13 detik.
Uniknya, usai menuntaskan tugasnya, Zohri tak langsung menemui wartawan untuk memberikan pernyataan di mixed zone. Pria 18 tahun itu malah “menghilang” lantaran ingin menunaikan shalat isya.
Zohri sempat membuat para wartawan kebingungan lantaran tak kunjung kembali ke mixed zone dan harus menunggu hampir satu jam sebelum pelatihnya, Eni Nuraini, memberikan penjelasan lewat sambungan telepon.
Saat telepon, Eni menegaskan jika Zohri ingin secepatnya mengerjakan shalat isya.
“Iya (ingin shalat Isya) makanya dia buru-buru. Shalatnya di stadion madya. Sebelum berangkat (tanding) juga shalat maghrib dulu,” kata Eni kepada wartawan.
Selain itu, Eni juga membahas tentang hasil yang didapatkan oleh Zohri. Dia cukup puas dengan catatan waktu anak didiknya dan hanya ingin Zohri menikmati pertandingan esok.
“Iya, dia masih bisa mempertahankan waktunya. Tidak ada penurunan,” ujar Eni.
“Kita tak memaksa dia untuk bersaing dengan yang tercepat. Biar dia enjoy aja dengan pertandingannya. Kami juga tak memberinya target juara,” jelasnya.
sumber: viva.co.id