LAPSUS

50 Anggota Geng Kriminal Abu Shabab Antek Israel di Gaza Disikat Brigade Al-Qassam

Rencana Israel tersebut dilaporkan melibatkan distribusi senjata yang terkendali kepada anggota geng, sebagian besar individu dengan latar belakang kriminal yang direkrut untuk bertindak sebagai tentara bayaran.

Namun, lembaga keamanan Israel dikatakan tidak memiliki ilusi tentang kelangsungan hidup kelompok tersebut sebagai otoritas alternatif yang sejati di Gaza.

Profil dan Catatan Kriminal Geng Abu Shabab

Wakil pemimpin geng, Ghassan Al-Dahini, lahir di Rafah pada tahun 1987, telah muncul sebagai ahli strategi utama kelompok tersebut, menurut laporan Al-Jazeera.

Sebelumnya, dia berafiliasi dengan Tentara Islam yang sekarang sudah tidak ada lagi, di mana dia memainkan peran penting dalam mengelola rute penyelundupan dan berhubungan dengan kelompok militan di Sinai, sebelum dikeluarkan karena pelanggaran etika.

Al-Dahini ditangkap dua kali oleh dinas keamanan Gaza, pada tahun 2020 dan 2022, atas berbagai tuduhan kriminal. Saudaranya, Walid, meninggal karena bunuh diri di penjara Gaza pada tahun 2018 saat ditahan atas tuduhan narkoba.

Anggota terkenal lainnya, Issam al-Nabahin dari kamp pengungsi Nuseirat, dijatuhi hukuman mati setelah membunuh seorang polisi Palestina selama upaya penangkapan. Dia melarikan diri dari penjara saat perang pecah dan sejak itu bergabung dengan pasukan Abu Shabab. Catatan kriminalnya mencakup pelanggaran etika dan keuangan yang serius.

Bentrokan antara geng Abu Shabab dan pasukan keamanan Gaza kembali terjadi pada Selasa malam. Serangan pesawat nirawak Israel menargetkan para pejuang perlawanan Palestina selama konfrontasi, menewaskan empat orang.

Militer Israel telah berulang kali melakukan intervensi untuk melindungi geng tersebut selama bentrokan, sebuah pola yang menggarisbawahi peran mereka dalam strategi Israel yang lebih luas untuk mendorong ketidakstabilan di Jalur Gaza.

Meskipun geng tersebut mengeklaim berafiliasi dengan apa yang disebutnya “legitimasi Palestina”, Mayor Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina, membantah adanya hubungan apa pun.

“Badan keamanan kami tidak bekerja sama dengan kelompok yang beroperasi dengan nama perorangan,” katanya.

Seorang sumber senior dalam aparat keamanan perlawanan Gaza mengonfirmasi bahwa Abu Shabab dan rekan-rekannya sedang dilacak. Intelijen dan operasi lapangan telah ditingkatkan untuk menangkap atau melenyapkan geng tersebut.

Strategi ini diperjelas dalam sebuah video yang dirilis oleh Brigade al-Qassam pada akhir Mei, yang menunjukkan penyergapan yang menargetkan anggota geng tersebut di Rafah timur. [sindonews.com]

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button