66 Anak Gaza Meninggal Kelaparan Akibat Blokade Israel

Gaza (SI Online) – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terus memperdalam luka dunia. Kantor Media Pemerintah Palestina mengumumkan bahwa jumlah anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi telah mencapai 66 jiwa, menyusul penutupan total penyeberangan, blokade brutal, dan pencegahan masuknya susu, makanan, serta suplemen gizi oleh penjajah Israel.
Kantor Media menegaskan bahwa tindakan ini merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Blokade tersebut dengan sengaja memanfaatkan kelaparan sebagai senjata pemusnah massal, menargetkan warga sipil yang paling rentan: anak-anak. Tindakan ini secara nyata melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.
“Anak-anak Gaza tidak mati karena kelalaian, tetapi karena rencana sistematis yang dilakukan pendudukan untuk menghancurkan masa depan sebuah generasi,” bunyi pernyataan tersebut dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (28/6/2025).
Dunia Diam, Anak-anak Mati Perlahan
Kantor Media Palestina mengecam keras kejahatan yang sedang berlangsung terhadap anak-anak Gaza, serta mengkritik keras keheningan internasional yang dinilai “memalukan dan tak bermoral”. Di tengah penderitaan akut, anak-anak dibiarkan menanggung beban kelaparan, kekurangan air bersih, infeksi, dan kematian perlahan yang tak tertahankan.
Pemerintah pendudukan Israel dinyatakan sepenuhnya bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan ini, sementara negara-negara pendukungnya—terutama Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman—ikut disorot karena dukungan aktif dan keterlibatan langsung mereka dalam genosida yang sedang berlangsung.
Seruan Mendesak: Buka Akses Kemanusiaan Sebelum Terlambat
Pemerintah Palestina menyerukan kepada masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta negara-negara Arab dan Islam untuk:
- Menekan Israel agar segera membuka penyeberangan dan jalur bantuan kemanusiaan.
- Memastikan masuknya bantuan pangan, obat-obatan, dan susu bayi tanpa hambatan.
- Mengambil langkah penyelamatan mendesak bagi anak-anak dan pasien yang tersisa.
Anak-anak Gaza: Simbol Penderitaan Dunia yang Gagal Bertindak
Di balik angka 66 anak yang gugur karena kelaparan, tersimpan jeritan para ibu yang tak berdaya memberi makan anaknya, tangis pilu di rumah sakit yang tak memiliki gizi, dan kenyataan bahwa penderitaan ini disengaja, bukan akibat bencana alam. Dunia menyaksikan, tetapi memilih bungkam. [ ]