Kumpulkan Ratusan Kyai-Ustaz Jadetabek, Jokowi Klaim Dirinya 4,5 Tahun Diam dan Sabar
Jakarta (SI Online) – Presiden Jokowi mengumpulkan ratusan kyai dan ustaz se-Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi di Istana Negara, kamis 7 Februari 2019.
Kepada mereka, Jokowi bicara tentang media sosial dan hoaks, terutama yang diklaimnya sebagai hoaks yang menimpa dirinya. Jokowi mengklaim selama 4,5 tahun terakhir bersabar dan diam atas hoaks-hokas itu.
“Saya titip betul bahwa yang namanya fitnah dan hoaks harus diluruskan agar perpecahan dan gesekan bisa kita hindari,” kata Jokowi saat silahturahim dengan kiai dan ustaz se-Jadetabek di Istana Negara Jakarta, Kamis (7/2/2019), seperti dilansir ANTARA.
Jokowi mengklaim semburan berita-berita fitnah, hoaks yang tiada henti, akhir-akhir ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara lain. Menurutnya, fenomena itu terjadi karena keterbukaan media sosial. Jika dulu koran bisa diedit oleh redaktur, sekarang semua warga masyarakat bisa membuat berita dan opini sendiri.
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menuding, banyaknya peristiwa pilitik cukup merepotkan dalam upaya meredam hoaks dan fitnah.
“Di negara kita ini terlalu banyak peristiwa politik, ada pilihan bupati, ada pilihan wali kota, ada pilihan gubernur, ada pilihan presiden,” katanya.
Jokowi memanfaatkan momentum pertemuan dengan ustaz dan kyai itu untuk memberi verifikasi mengenai fitnah dan hoaks yang menimpa dirinya.
“Saya berikan contoh soal Presiden Jokowi PKI, ada lagi Presiden Jokowi antek asing, ada lagi Presiden Jokowi antiulama dan melakukan kriminalisasi ulama,” sebut Jokowi.
Jokowi memberikan penjelasan panjang lebar mengenai berita yang tidak benar tersebut.
“Saya blak-blakan saja, namanya manusia kalau khilaf ya minta maaf. Kalau hendak, ya saya hampir 4,5 tahun diam dan sabar saja, namun sekarang saya perlu menjawab. Menjawab itu bukan marah ya,” klaim Jokowi.
red: farah abdillah