Habib Rizieq di Tabloid Obor Rakyat Reborn: Rezim Zalim Harus Ditumbangkan
Jakarta (SI Online) – Gambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dijadikan cover di tabloid Obor Rakyat Reborn edisi perdanayang sedianya diluncurkan pada 8 Maret 2019 lalu. Kisah Habib Rizieq berada di Makkah selama hampir dua tahun terakhir dijadikan sebagai laporan eksklusif. Bukan hanya itu judul wawancaranya pun ditulis besar-besar, “Habib Rizieq: Rezim Zalim Harus Tumbang.”
Salah satu awak redaksi Tabloid Obor Rakyat Reborn, Bagus Wijanarko, melalui akun facebook-nya, Sabtu 913/04/2019) membagikan alasan mengapa Habib Rizieq dijadikan sebagai cover story tabloid edisi perdana itu.
“Muhammad Rizieq Syihab adalah kunci langit. Pada Habib kelahiran Jakarta, 1965 ini mengalir darah Rasulullah Muhammad Saw lewat jalur Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Dan kedalaman ilmu, juga keberanian, para leluhur itu pula yang mengalir di nadinya,” tulis Wijanarko.
Bukan hanya kunci langit, menurut Wijanarko, Habib Rizieq adalah singa panggung. “Dia bisa membakar ghirah audiens yang menyimak ceramahnya. Dialah magnet terkuat “Gerakan 212″ yang mengguncang arsy politik Indonesia,” tulisnya.
Habib Rizieq, kata Wijanarko, adalah sosok pemegang peranan penting di balik aksi 212 di Lapangan Monas dan terbaru adalah Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK, Senayan, Jakarta pada 7 April lalu.
“Tak dapat dipungkiri, Habib Rizieq memegang peran penting dalam pergerakan massa itu,” tulis dia.
Saat ini, lanjut Wijanarko, Habib Rizieq memimpin komando untuk mengalahkan Koalisi 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dari Tanah Suci Mekah.
Suara Islam Online, pada Sabtu (13/4/2019) mendapatkan laporan hasil wawancara Obor Rakyat Reborn dengan Habib Rizieq dalam versi PDF.
“Kita harus tumbangkan rezim zalim dengan cara konstitusional melalui pemilu pada 17 April nanti. Umat Islam harus memilih calon presiden dan partai-partai yang didukung oleh ijtima ulama, apa yang kita lakukan ini adalah jihad untuk mendapat keridaan Allah dan Rasul-Nya,” jawab Habib Rizieq saat ditanya apa pesan dia kepada umat menghadapi rezim yang disebutnya sebagai rezim zalim ini.
Dalam jawaban pertanyaan sebelumnya terungkap, alasan Habib Rizieq menyebut rezim Jokowi sebagai rezim zalim adalah karena terjadi ketidakadilan selama pemerintahan Jokowi. Menurut Habib, pada zaman presiden sebelum Jokowi juga berlaku ketidakadilan, tetapi di era Jokowi ini ketidakadilan berlangsung secara telanjang, terang benderang.
Terpenting, Habib Rizieq berpesan, jika dalam Pilpres 2019 nanti Jokowi yang menang maka ia menyerukan kepada umat untuk terus berjuang hingga pemerintahan Jokowi tidak menzalimi umat dan rakyat. Jika Jokowi berubah, maka pemerintahannya dapat didukung.
Namun, jika ternyata kemenangannya adalah karena kecurangan, Habib Rizieq menyerukan dilakukan revolusi. “Kalau terbukti melakukan kecurangan, kita harus revolusi,” jawabnya singkat.
Sebagai informasi, Tabloid Obor Rakyat yang pada 2014 lalu digawangi Darmawan Sepriyossa dan Setiyardi Budiono pada 2019 ini hendak diluncurkan kembali pada 8 Maret 2019 lalu. Namanya Obor Rakyat Reborn. Bahkan undangan peluncuran tabloid tersebut juga sudah diedarkan. Sayangnya acara itu dibatalkan.
“Pada 19 Maret kami kembali berusaha launching. Tapi acara yang sudah dipersiapkan di salah satu kafe di Jakarta itu kembali gagal. Beberapa orang tak dikenal mendatangi tempat acara, dan menurunkan backdrop yang sudah terpasang,” ungkap Wijanarko melalui akun Facebook-nya, Kamis 11 April 2019.
Menjelang peluncuran Obor Rakyat Reborn, 8 Maret 2019 lalu, cuti bersyarat terhadap Setiyardi Budiono dibatalkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM. Setiyardi pun kembali mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur.
red: shodiq ramadhan
