Wali Amanah: PBB bukan Penerus Masyumi
Jakarta (SI Online) – Wali Amanah Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya memutuskan, partai politik Islam yang kini dipimpin Yusril Ihza Mahendra itu bukan sebagai partai penerus tradisi dan perjuangan politik Masyumi.
“Wali Amanah menyatakan bahwa PBB bukan lagi partai penerus tradisi dan perjuangan politik Masyumi dan karena itu pula Wali Amanah tidak akan menyalurkan aspirasi politiknya melalui PBB lagi,” bunyi salah satu keputusan musyawarah Wali Amanah PBB di Gedung Menara Dakwah, DDII, Jl Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, Selasa sore 17 September 2019.
Musyawarah Wali Amanah PBB dihadiri Ketua Dewan Pembina DDII AM Saefuddin, Ketua Umum DDII Mohammad Siddik, perwakilan Hidayatullah, Persis, PUI, BKsPPI dan LPPI, serta para ulama dan tokoh-tokoh umat yang dikoordinir oleh anggota Dewan Pembina DDII KH. Ahmad Cholil Ridwan dan Wakil Sekretaris DDII Taufik Hidayat.
Seperti dikutp dari situs resmi DDII, dewandakwah.or.id, musyawarah Wali Amanah digelar untuk menjawab surat yang dilayangkan Majelis Syuro PBB No. 127/MP/PBB/VII/1440, bertanggal 02 Juli 2019 perihal permohonan untuk memberi masukan konstruktif kepada PBB agar terjadi langkah langkah perbaikan di tubuh PBB.
Wali Amanah menilai, langkah dan perjuangan politik PBB akhir-akhir ini telah menyimpang dari maksud pembentukannya semula yang seharusnya menjadi penerus cita cita perjuangan Partai Masyumi yang bertujuan untuk terlaksananya ajaran dan hukum Islam dalam kehidupan orang-perorang, masyarakat, dan negara Republik Indonesia, menuju keridhaan Illahi, seperti tercantum dalam AD/ART Partai Masyumi tahun 1952.
Wali Amanah selanjutnya menyatakan melepaskan diri dan tidak terkait lagi dengan PBB, baik secara historis, ideologis maupun organisasi. Ini karena DPP PBB tidak merespon masukan Wali Amanah sesuai hasil musyawarah pada 27 Juli 2019 lalu.
Kemudian, sebagai wujud wadah perjuangan politik penerus cita-cita perjuangan Partai Masyumi, maka ormas-ormas Wali Amanah PBB dan ormas-ormas Islam lain di luar Wali Amanah PBB bersama ulama dan tokoh umat yang semisi dan sevisi dengan Wali Amanah PBB akan mengkaji sedalam-dalamnya dan secepat-cepatnya model perjuangan yang akan dilakukan untuk meneruskan cita cita perjuangan Partai Masyumi pengganti PBB.
Untuk itu Wali Amanah membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) dengan menunjuk pengurus sementara antara lain KH. Ahmad Cholil Ridwan sebagai Ketua Koordinator, H. Masri Sitanggang sebagai Wakil Ketua Koordinator, dan H. Taufik Hidayat sebagai Sekretaris.
Nama-nama tersebut ditugaskan untuk melakukan koordinasi secara intensif dengan bersilaturahim dan mengajak ormas-ormas Islam, tokoh dan ulama untuk bersama-sama dalam struktur BPU-PPII. Untuk persiapan teknis dan memudahkan kerja BPU-PPII, Wali Amanah memberi kepercayaan kepada Masri Sitanggang untuk membentuk panitia khusus.
Sebagai informasi, Wali Amanah PBB adalah pimpinan 22 Ormas Islam pendiri Partai Bulan Bintang (PBB). Ormas-ormas tersebut tergabung dalam Badan Koordinasi Umat Islam (BKUI) yang didirikan pada 12 Mei 1998. BKUI lalu mendirikan PBB sebagai partai politik berasaskan Islam berdiri pada 17 Juli 1998 di Jakarta. Selanjutnya partai itu dideklarasikan pada Jumat, 26 Juli 1998 di halaman Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
red: shodiq ramadhan