Nasihati Diri dengan Menulis
Menasihati dengan beberapa baris tulisan kelihatannya sepele, dan banyak orang yang menyepelekan. Imam As-Syaukani pernah dinasihati oleh sejumlah ulama: “Jangan pernah berhenti menulis, walaupun hanya dua baris sehari.’ Aku pun mematuhinya, dan kini aku dapat memetik buahnya.”
Maka mari kita biasakan diri kita untuk menulis setiap hari walaupun itu satu baris, tulislah tentang apapun yang terlintas dalam pikiranmu, baik itu tentang aktivitasmu sehari-hari, pengalaman unikmu, kisah perjalananmu di negeri orang, hikmah kehidupan yang engkau tangkap, bahkan hal-hal sederhana yang ada dalam kehidupanmu. Dan jangan pernah anggap remeh tulisanmu dan jangan pernah bosan untuk menulis.
Ali bin Abi Thalib ra berkata,” Semua penulis itu akan mati. Hanya karyanya lah yang akan terus abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti”.
Hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits yang lain,
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
Barangsiapa mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang baik, maka ia akan mendapatkan pahalanya, dan pahala orang yang melakukannya setelahnya; tanpa berkurang sesuatu apapun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang buruk, maka ia menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelah dia, tanpa berkurang sesuatu pun dari dosa-dosa mereka. (HR. Muslim, no. 1017)
Ini juga mencakup dakwah dengan, perkataan, seperti mengajar, memberikan wejangan, berfatwa dan mencakup pula dakwah dengan perbuatan, seperti dengan memberikan tauladan yang baik.
Walaupun hanya sekedar nasihat sederhana dalam tulisan, seperti ajakan shalat, penjelasan keutamaan suatu amalan, ajakan mengerjakan puasa sunnah, penjelasan perihal hukum Islam, bahaya keyakinan menyimpang dan amalan tanpa dasar, itu bisa menjadi pesan dakwah sederhana. Walau sederhana, namun kita bisa meraih pahala dari orang yang mengikuti ajakan kita.
Wallahu a’lam
Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia