Palestina Hadapi Blokade, Yahudisasi, Permukiman dan Corona
Gaza (SI Online) – Komite Rakyat untuk Penghapusan Blokade Gaza menyatakan, Palestina saat ini menghadapi sejumlah bencana secara bersamaan.
“Bangsa Palestina saat ini tengah menghadapi sejumlah bencana di satu waktu yang bersamaan, blokade, yahudisasi, permukiman zionis dan wabah virus corona.” kata Kepala komite Jamal Khudri dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (11/4).
Khudri menyebutkan, penjajah Israel terus melanjutkan kebijakan yahudisasi Al-Quds, perluasan permukiman zionis, penyitaan lahan Palestina di Tepi Barat, dan blokade Gaza di tengah merebaknya wabah corona.
“Penjajah zionis melanjutkan kebijakan lama dan barunya menggunakan kekuatan dan arogansi, dan menerapkannya secara bertahan, sehingga sulit untuk diubah. Seperti proyek perluasan permukiman zionis, untuk menggagalkan kesempatan mendirikan Negara Palestina dengan ibukota Al-Quds,” ungkap Khudri.
Di lain pihak, pemerintah Amerika memberikan dukungan penuh kepada penjajah Israel, meski kebijakan Israel menyalahi aturan internasional dan PBB.
Sementara itu terkait dengan blokade zalim terhadap Gaza, telah berlanjut sejak 14 tahun lalu, dimana penjajah Israel menggunakan blokade untuk mengintervensi semua urusan kehidupan warga, menghalangi mereka bepergian, dan menerapkan aturan bagi masuknya barang.
Penjajah Israel menerapkan blokade Gaza sejak tahun 2006 lalu, menutup semua perlintasan dan perbatasan yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar, lewat Mesir maupun wilayah Palestina 1948, dan hanya membuka sebagian untuk masuknya barang dan musafir.
PBB dan sejumlah negara telah menggalang dukungan untuk membantu rakyat Palestina di Gaza, dan mendorong sejumlah negara donor untuk menunaikan komitmen kemanusiaan terhadap bangsa Palestina.
red: adhila