Perhatikan Guru Ngaji, DKM Al Furqon Pakuan Regency Buat Program Peduli Ustaz
Bogor (SI Online) – Hingga saat ini wabah virus Covid-19 atau Corona masih merebak di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
Dampak dari pandemi tersebut tidak hanya menghilangkan kemacetan, tetapi juga telah menutup masjid dan pengajian. Sementara itu, kondisi ekonomi juga semakin menurun, apalagi masyarakat diminta untuk tinggal di rumah sehingga aktivitas mencari nafkah berkurang bahkan tidak ada. Kondisi tersebut berdampak kehidupan masyarakat semakin sulit, tak terkecuali para ulama dan ustaz.
Menyikapi kondisi tersebut, DKM Al Furqon Pakuan Regency Bogor membentuk gerakan Aksi Sosial Masjid Al Furqon (ASMAF) dengan membuat program “Peduli Ustaz” untuk memperhatikan guru agama informal yang sebagian besar tidak punya usaha sampingan.
“Setelah masjid dan pengajian ditutup, kita khawatir kondisi para ulama semakin menurun. Mereka harus diperhatikan kesehatannya agar bisa terus membimbing umat dalam menghadapi situasi yang semakin berat ini,” kata Ketua DKM Al Furqon Uus Solahudin kepada Suara Islam Online, Sabtu (18/4/2020).
Karena itulah, kata Uus, kita sebagai murid-muridnya perlu bergerak untuk menjaga kondisi para ulama dan ustaz. “Mereka tidak akan meminta tolong karena menjaga izzah, karena itulah kita yang harus bergerak. Dan kita juga tidak mengungkapkan identitas para ulama yang kita bantu, itu juga demi menjaga izzah mereka,” jelas Uus.
Dalam program tahap awalnya, tim ASMAF sudah memberikan bantuan kepada 25 ustaz, khususnya yang menjadi guru agama di masjid tersebut.
Selain program “Peduli Ustaz”, tim ASMAF juga tengah mempersiapkan bantuan sembako untuk kaum duafa. “Alhamdulillah hingga saat ini yang kita persiapkan sudah lebih dari 500 paket, dan ada juga 2000 paket titipan dari pihak lain yang berkoordinasi dengan kami untuk diberikan di daerah masing-masing,” ujar Uus.
Sebelumnya, tim ASMAF sudah bergerak dengan aksi membersihkan masjid-masjid dengan penyemprotan disinfektan serta pembagian masker dan hand sanitizer ke sejumlah pihak.
red: adhila