Din Syamsuddin Nikahi Doktor Ilmu Politik Islam Cucu Pendiri Pesantren Gontor
Ponorogo (SI Online) – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, kembali menikah untuk yang ketiga kalinya. Hal ini karena pernikahan Din yang kedua dikabarkan berakhir dengan perceraian pada 2020 lalu. Sedangkan pernikahan pertama, istri Din yakni Vira Beranata, meninggal dunia.
Untuk pernikahan ketiga ini, Din berjodoh dengan Rashda Diana (48) cucu pendiri Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG), tempat ia pernah nyantri di masa remaja. Saat ini Din juga menjabat sebagai Anggota Badan Wakaf PMDG. Din juga merupakan Guru Besar Ilmu Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Pernikahan dihelat di rumah pimpinan PMDG, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (03/1/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Rashda Diana merupakan putri kedua pasangan almarhum KH Imam Subakir Ahmad dan almarhumah Hj Khurriyah Zarkasyi. Almarhum Kiai Imam Subakir merupakan putra KH Ahmad Ridwan yang juga pendiri PMDG, sedangkan almarhumah Hj Khurriyah Zarkasyi adalah putri almarhum KH Imam Zarkasyi, salah satu dari trimurti pendiri Ponpes Gontor.
Sebelum menikah dengan Din, Rasdha menjalin perkawinan dengan Dr Dihyatun Masqon, yang merupakan Wakil Rektor III UNIDA yang telah wafat pada 2018 silam.
Dalam situs Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litapdimas), muslimah kelahiran Ponorogo, 5 Mei 1973 saat ini berpangkat lektor di bidang keilmuan Syariah dan Ilmu Hukum. Ia mengajar Sekolah Banding Fikih, Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).
Rashda Diana berhasil menyelesaikan disertasinya yang berjudul “Pelembagaan Politik Negara Modern Al-Mawardi pada Sabtu, 29 Juni 2019 lalu di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
“Saya tentu turut berbahagia. Tidak mudah menjadi istri tokoh yang super sibuk. Semoga istrinya dapat menjadi pendamping dalam kehidupan dan perjuangannya. Dan tentunya semoga SAMARA. Aamiin yra,” ungkap aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah, Ma’mun Murod, lewat akun Twitter-nya, @mamunmurod_.
red: farah abdillah
