Israel Larang Azan dan Buka Puasa di Al Aqsha
Al-Quds (SI Online) – Pasukan penjajah Israel terus mencegah suara azan dari pengeras suara untuk hari kedua berturut-turut di sejumlah menara Masjid Al-Aqsha.
Sementara itu, meskipun pasukan penjajah Israel melakukan berbagai tekanan, ribuan warga dapat melakukan shalat Isya dan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsha. Bersamaan dengan itu, mereka yang diusir dari Masjid Al-Aqsha akhirnya melaksanakan salat di Pintu Gerbang Asbat.
Pasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah pemuda Palestina di kota tua Al-Quds sebelum waktu berbuka puasa.
Selain itu pasukan Israel juga mencegah masuknya makanan untuk berbuka bagi orang-orang yang berpuasa di Masjid Al-Aqsha.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (15/4) tentara Israel mencegat dan mengembalikan kendaraan yang membawa makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa di dalam Al-Aqsha.
Aleg Palestina dari kota al-Quds, Syaikh Muhammad Abu Teer, menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan Israel ini merupakan serangan terang-terangan terhadap tempat-tempat suci, kebebasan beribadah, keyakinan dan sejarah umat Islam. Hal tersebut menuntut adanya tindakan serius dan perlawanan untuk menghadapi penjajah Israel.
“Warga al-Quds tidak akan menyerah pada kenyataan ini, dan konfrontasi akan panas untuk membela Al-Aqsha.” kata Abu Teer.
Dia menambahkan bahwa tindakan yang dilakukan pasukan Israel ini bertujuan untuk membatasi kehidupan warga al-Quds dengan tujuan untuk mengusir dan menggusur mereka dari al-Quds serta menjauhkan mereka dari Al-Aqsa.
Dia menjelaskan bahwa pendudukan Israel sedang melancarkan perang sistematis terhadap warga al-Quds dengan tujuan memaksakan perubahan demografis di kota tersebut.
“Jika bukan karena keteguhan rakyat al-Quds dalam melawan, pastilah pendudukan Israel akan mampu menguasai al-Quds sejak beberapa dekade.” jelas Abu Teer.
sumber: infopalestina