Aksi Bela Palestina, Ratusan Ribu Warga di London Tuntuk Israel Diadili
London (SI Online) – Sedikitnya 200 ribu orang pengunjuk rasa di ibu kota Inggris, London menggelar longmarch dan unjuk rasa. Panitia demonstrasi kali ini memperkirakan unjuk rasa terbesar sejak beberapa tahun terakhir.
Mereka mendukung Palestina, khususnya Al-Quds dan Gaza dalam menghadapi Israel. Demonstran menuntut agar Israel diadili atas kejahatan-kejahatannya terhadap warga sipil Palestina.
Acara tersebut diselenggerakan oleh Forum Palestina di Inggris yang terdiri dari sejumlah komunitas, diantaranya gerakan Kampanye Solidaritas Palestina, Sahabat Al-Aqsha, Aliansi Hentikan Perang, Kampanye Anti Senjata Nuklir dan Ikatan Islam di Inggris.
Baca juga:
- Ribuan Demonstran di Paris Tuntut Sanksi untuk Israel
- Asosiasi Jurnalis Palestina: Israel Hancurkan 33 Kantor Media
Mereka meminta agar pemerintah Boris Jonsen ditekan agar menghentikan keberpihakannya terhadap penjajah Israel dan memberikan solidaritas kepada Palestina, keluarga korban tewas syuhada dan korban luka, dan agar dunia berhenti mendukung Israel. Bahkan mereka meminta agar Israel diadili atas kejahatan-kejahatannya terhadap rakyat Palestina.
“Meski sudah diumumkan gencatan senjata, rakyat Palestina di Gaza masih menghadapi blockade keras selama 15 tahun dan hak-hak kemanusiaan mereka dilanggar. Warga Palestina di Jalur Gaza dan Al-Quds masih menghadapi penjajahan militer keji dan pengekangan lalu lintas, penggusuran rumah-rumah, penerapan undang-undang militer terhadap warga sipil,” kata juru bicara Forum Palestina di Inggris, Adnan Humaidan dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Ahad (23/5/2021).
Ia mengisyaratkan bahwa warga Palestina di wilayah jajahan masih menghadapi 65 jenis undang-undang rasisme. Warga Palestina di wilayah jajahan tahun 1948 ini masih menjadi warga level kedua.
Sementara warga Palestina yang menjadi pengungsi di dalam atau luar Palestina belum mendapatkan hak-haknya terutama hak kembali ke tanah air mereka di Palestina. Dukungan Inggris terhadap sistem rasisme diskriminatif Israel ini tidak bisa dilanjutkan.
Wakil ketua Forum Palestina – Inggris, Zahir Birawi mengatakan, meski sudah diumumkan gencatan senjata di Palestina, ada fakta jelas seperti matahari bahwa militer Israel telah dibuat malu. Bangsa Palestina bersatu di bawah bendera perlawanan untuk membebaskan diri dari penjajahan yang berlangsung selama beberapa waktu lamanya.
Menurutnya, perlawanan Palestina dengan segala bentuknya yang legal telah mengakar kuat di dalam tubuh rakyat Palestina dan luarnya. Ini adalah perlawanan legal yang dijamin undang-undang internasional melawan penjajahan dalam bentuk pengambil alihan tanah air Palestina.
Di antara tokoh yang ikut dalam unjuk rasa ini dan memberikan sambutan adalah wakil rakyat terutama elit Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbin dan penulis Tariq Ali Wudd, Dr. Anas Tikriti dan Daud Abdullah.
Selain di London, unjuk rasa di Inggris juga digelar di kota Manchester, Brimigam, Cardiff membela Palestina.
sumber: infopalestina