Kiai Didin: Pemimpin Harus Dinasihati dengan Baik
Bogor (SI Online) – Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) KH Didin Hafidhuddin mengajak umat Islam untuk terus berdakwah sesuai kemampuan dan tidak berhenti dalam melakukan kebaikan.
Menurutnya, dakwah harus terus dilakukan apapun kondisinya. Bahkan ketika ada tantangannya, menyampaikan kebenaran adalah kewajiban.
“Bersabarlah dan teruslah memberikan peringatan kepada setiap orang yang melakukan kesalahan, ujungnya insyaallah peringatakan yang kita sampaikan dengan baik akan bermanfaat bagi orang yang kita dakwahi,” ujar Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Senin (23/8/2021) melalui kajian online di Kalam TV.
Termasuk kepada pemimpin, peringatan berupa kritikan yang membangun juga harus dilakukan.
“Apalagi bagi pemimpin, harus dikritik atau dinasihati dengan cara yang baik, bukan mencaci maki,” jelas Kiai Didin.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengingatkan, melakukan kritik kepada pemimpin itu ada adabnya.
“Tidak boleh menyerang pribadi tapi mengoreksi kebijakannya atau prilakunya, karena prilaku pemimpin itu dicontoh oleh masyarakat,” ungkapnya.
“Tidak boleh pemimpin itu melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, juga tidak boleh menyatakan sesuatu yang menyebabkan kerusakan dalam kehidupan,” tambah Kiai Didin.
Ia menegaskan bahwa setiap pemimpin akan dimintai tanggungjawab baik di dunia maupun di akhirat. “Dan tidak hanya pemimpin formal, termasuk kita, karena kita semua bisa jadi pemimpin. Kata Nabi, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai tanggungjawab,” tandas Kiai Didin.
red: adhila