Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel
New York (SI Online) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan dukungannya pada solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Biden mengeklaim berdirinya negara Palestina yang berdaulat dan demokratis merupakan cara terbaik guna memastikan masa depan Israel.
Dalam pidatonya pada sesi ke-76 Majelis Umum PBB, Selasa (21/9), Biden mengungkapkan, AS berkomitmen pada keamanan Israel. Dukungan Washington untuk negara Yahudi yang merdeka pun dinilainya tak perlu diragukan.
“Tapi, saya terus percaya bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis Yahudi, hidup dalam damai bersama negara Palestina yang layak, berdaulat, dan demokratis,” kata Biden seperti dilansir Republika Online, Rabu (22/9).
Ini bukan kali pertama Biden menyuarakan dukungannya untuk solusi dua negara Israel-Palestina. Ia beberapa kali menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara.
Biden tak memungkiri bahwa solusi dua negara masih jauh untuk diwujudkan. Kendati demikian, ia mengingatkan dunia untuk tak menyerah dengan segala kemungkinan perkembangan dan kemajuan terkait konflik Israel dan Palestina.
Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Biden sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk membuka kembali konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem Timur. Namun, Israel menolak keras rencana tersebut. Menurut Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, pembukaan kembali konsulat AS merupakan ide yang buruk.
Pada Desember 2017, AS di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AS menjadi negara pertama di dunia yang memberi pengakuan semacam itu. Pada Mei 2018, Washington memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem.
Pada tahun yang sama, pemerintahan Trump menutup konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem Timur. Serangkaian langkah tersebut sempat memicu ketegangan, tak hanya di Tepi Barat, tapi juga Jalur Gaza.
Sementara itu, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani melayangkan serangkaian kritik kepada Israel dalam pidatonya di Majelis Umum PBB. Dia menyebut, Israel masih terus melakukan pelanggaran, termasuk di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki.