SIRAH NABAWIYAH

Yahudi Bangkitkan Slogan Jahiliyah

Yahudi terus berusaha memecah belah persatuan umat Islam. Mereka ingin ikatan akidah Islam diganti lagi dengan ikatan-ikatan jahiliyah.

Sesungguhnya umat Islam adalah bersaudara. Ikatan persaudaraan (ukhuwah) mereka didasarkan atas keyakinan (akidah) yang sama, yakni Islam. Umat Islam bersatu bukan karena suku, ras, warna kulit, asal wilayah, profesi maupun sebab-sebab yang lain.

Rasulullah Saw mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar juga atas dasar akidah Islam. Demikian pula Beliau menyatukan kaum Anshor, yang terdiri atas suku Aus dan Khazraj juga atas dasar Islam. Persaudaraan yang dibangun Rasulullah itu demikian indah. Hati mereka satu. Kaum Muhajirin dari beragam kabilah, dan juga kaum Anshor, serta beberapa Muslim yang datang selain dari keduanya, hidup damai bersama Rasulullah sebagai teladan mereka.

Rupanya kondisi seperti itu sangat tidak disukai oleh kaum Yahudi. Sehingga mereka membuat makar dengan melemparkan fitnah agar kaum muslimin kembali berpecah belah. Slogan-slogan jahiliyah yang telah dikubur berusaha mereka bangkitkan kembali.

Adalah Syas bin Qais, seorang Yahudi, yang merasa jengkel karena ia melihat keakraban sahabat-sahabat Rasulullah saw, persatuan mereka, kebaikan hati mereka dengan Islam setelah sebelumnya bermusuhan pada masa jahiliyah.

Menurut Ibnu Ishaq Syas bin Qais adalah orang tua yang sangat kafir, amat dengki kepada kaum Muslimin, dan amat iri kepada mereka. Saat itu Syas bin Qais berjalan melewati beberapa sahabat Rasulullah saw dari Al-Aus dan Al Khazraj dalam satu majlis yang menyatukan mereka dan mereka ngobrol di dalamnya.

Syas bin Qais berkata, “Tokoh-tokoh Bani Qailah telah berkumpul di negeri ini. Tidak, demi Allah, kita tidak mempunyai alasan ikut bersama mereka jika tokoh-tokoh mereka bertemu di dalamnya dengan damai.”

Usai berkata begitu, Syas bin Qais menyuruh seorang pemuda Yahudi. Ia berkata kepada pemuda Yahudi tersebut, “Pergilah ke tempat mereka, dan duduklah bersama mereka! Setelah itu ungkit-ungkitlah Perang Bu’ats dan perang-perang sebelumnya kepada mereka, serta lantunkan kepada mereka syair-syair yang dulu mereka ucapkan.”

Menurut Ibnu Ishaq, Perang Bu’ats adalah perang yang terjadi antara Al-Aus melawan Al-Khazraj. Perang tersebut dimenangkan Al-Aus atas Al-Khazraj. Ketika itu, Al-Aus dipimpin Hudair bin Simak Al-Asyhali, Abu Usaid bin Hudhair, sedang pemimpin Al Khazraj ketika itu adalah Amr bin An-Nu’man Al Bayadhi. Pada perang tersebut keduanya terbunuh.

Ibnu Ishaq berkata, “Pemuda Yahudi tersebut melaksanakan perintah Syas bin Qais. Dalam pertemuan tersebut, kaum Muslimin berbicara hingga mereka bertengkar, dan saling membanggakan dirinya atas orang lain. Bahkan dua orang dari Al-Aus dan Al-Khazraj meloncat ke atas hewan kendaraannya. Kedua orang tersebut adalah Aus bin Qaidhi salah seorang dari Haritsah bin Al-Harts dari Al-Aus dan seorang lagi Jabbar bin Shakr salah seorang dari Bani Salimah dari Al-Khazraj.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button